dr. Tirta Kritisi Harga Swab PCR yang turun ke Harga Rp 275.000 Walaupun Banyak yang Puji Jokowi

28 Oktober 2021, 12:36 WIB
dr. Tirta Kritisi Harga Swab PCR yang turun ke Harga Rp 275.000 Walaupun Banyak yang Puji Jokowi /Instagram.com/dr.tirta

 

SEMARANGKU - dr. Tirta kritisi harga swab PCR yang turun ke harga Rp 275.000. Walaupun Pandu Riono justru berterima kasih pada Jokowi.

dr. Tirta sebut jika masyarakat terus protes, harga swab PCR bisa saja sampai Rp 100.000. Apakah dr. Tirta berniat protes pada Jokowi lagi?

dr. Tirta masih menganggap harga swab PCR di Indonesia bisa ditunkan lagi. Tapi semua keputusan ada di tangan Jokowi.

Baca Juga: TERBARU! KODE REDEEM FF 28 Oktober 2021 Resmi dari Garena, Spesial Hari Sumpah Pemuda 2021

Baca Juga: Kode Redeem CODM Call of Duty Mobile 28 Oktober 2021, Banyak Update Terbaru

Harga swab PCR yang capai Rp 2.000.000 di awal pandemi tentu mencekik masyarakat.

Tetapi ketika harga swab PCR diturunkan menjadi Rp 275.000, banyak yang mempertanyakan.

Berarti selama ini keuntungan yang diperoleh dari swab PCR sangat tinggi.

Harga swab PCR yang Rp 275.000 pun tentu masih menguntungkan bagi pemerintah.

Lalu berapa seharusnya harga swab PCR agar tidak terlalu memberatkan masyarakat tetapi masih menguntungkan?

"Via protes online harga swab pcr bisa jadi 275.000. Kalo protes terus , bisa bisa jadi 100rebuan," ujar dr Tirta melalui akun Twitter @tirta_cipeng, Rabu, 27 Oktober 2021.

"Tahun lalu swab pcr 1.5 jutaan. Brasa beli yeezy resell 14 juta trus jadi 2.4 juta skrng harganya," sambungnya seraya membubuhi imot tertawa terguling-guling.

Sementara Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Presiden Joko Widodo dengan adanya penurunan harga tersebut.

"Terima Kasih @jokowi sudah turunkan biaya tes PCR. Ini langkah pertama, untuk menata layanan tes di Indonesia," ujarnya melalui akun Twitter @drpriono1.

"Kemandirian dalam produksi reagen, vtm & alkes perlu dipercepat agar harga bisa lebih terjangkau. Perlu pengawasan lab yg terstandar oleh
@KemenkesRI. Kita pasti bisa," lanjutnya.

Sementara itu Kementerian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir menyatakan bahwa harga tes Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) turun.
Hal tersebut dilakukan usai Presiden Jokowi meminta agar harga PCR turun menjadi Rp300 ribu.

Abdul Kadir mengatakan evaluasi yang dilakukan yang dilakukan RT PCR terdiri dari komponen jasa, komponen habis pakai, overhead dan biaya lainnya yang disesuaikan.

Kemudian, ia pun menyatakan bahwa hasil dari evaluasi hal tersebut adalah bahwa Kemenkes sepakat untuk menurunkan harga PCR menjadi Rp275 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Sementara, untuk wilayah luar pulau Jawa dan Bali, harga PCR akan turun menjadi Rp300 ribu,

“Dari hasil evaluasi, kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR diturunkan menjadi Rp. 275 Ribu untuk pulau Jawa dan Bali," kata Abdul Kadir.*** (Dicky Aditya/Galamedia)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedia dengan judul "dr Tirta 'Tertawa Terguling-guling' Sebut Harga Tes PCR Bisa Rp100 Ribu, Pandu Riono: Terima Kasih Jokowi"

Editor: Fitriyatur Rosidah

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler