SEMARANGKU - Mulai 14 Oktober, hanya beberapa negara yang bisa masuk ke Bali.
Sementara itu, 14 Oktober Bali juga mulai dibuka untuk wisatawan asing.
Namun dibukanya wisatawan asing ke Bali tetap dibatasi oleh pemerintah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan pemerintah membatasi hanya ada 6 negara saja yang boleh ke Bali.
6 negara itu adalah RTT, Korea Selatan, Jepang, UEA, Arab Saudi dan Selandia Baru.
Baca Juga: Mobil Dinas-nya Berplat Nomor 46, Sandiaga Uno: Terungkap Alasan Valentino Rossi Pensiun Dari MotoGP
"Ada 6 negara dipertimbangan yaitu RTT, Korea Selatan, Jepang, UEA, Arab Saudi dan Selandia Baru. Kami juga mengusulkan beberapa negara lain," ujar Sandiaga uno.
Menurut Sandiaga Uno, pemerintah terus memperkuat sejumlah persiapan agar pembukaan pintu masuk tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sementara itu menurut Sandiaga Uno, pada Sabtu lalu sudah dilakukan simulasi kedatangan penumpang internasional.
Sandiaga Uno mengaku terus memantau dan memberikan masukan terhadap masalah itu.
Baca Juga: Sandiaga Uno Berikan Hadiah 5 Destinasi Wisata untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Sandiaga Uno juga mengatakan akan memperkuat SDM dan memberikan vaksin yang memadahi.
"Sabtu lalu sudah dilakukan simulasi kedatangan penumpang internasional. Kami hadir memantau dan memberi masukan. Dan rencana pembukan 14 Oktober 2021 wisatawan mancanegara yang dipersilakan masuk terus kita perkuat, kita persiapkan SDM kita skill dan vaksin sudah memadai," jelasnya dikutip dari PMJ News.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan 35 hotel sebagai tempat karantina pada turis nantinya. Tidak menutup kemungkinan jumlah hotel tersebut akan bertambah sesuai dengan kebutuhan.***