SEMARANGKU - Pagi ini dihebohkan dengan seruan warganet dalam menyikapi kartu vaksin.
Diketahui bahwa memang kartu vaksin sering kali diminta untuk ditujukan kepada masyarakat yang datang ke mal dan melakukan perjalanan.
Petisi 'batalkan kartu vaksin' tersebut diperuntukkan untuk dokter Siti Nadia Tarmizi, dia adalah Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementrian Kesehatan RI.
Petisi tersebut sudah ditandatangani oleh ribuan orang.
Mereka menganggap bahwa vaksin sebagai syarat administrasi merupakan hal yang tidak perlu.
Meskipun begitu tetap ada pro dan kontra dalam warganet.
Baca Juga: Yakin Akhir Tahun Selesai, Ganjar Pranowo Minta Tambahan Vaksin 2,5 Juta Perminggu untuk Jateng
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Mall Paragon Semarang, Pengunjung Wajib Scan Kartu Vaksin dan Patuh Prokes
Ada pula yang menduga bahwa munculnya petisi ini hanya untuk kepentingan mereka yang anti-vaksin.
"Sekelompok orang ikut vaksin sebab memang merasa butuh untuk kesehatan tubuhnya.
Sekelompok lainnya, hanya sebab butuh kartu nya doang.
Dan sekarang ada petisi batalkan kartu vaksin ," tulis @uhzammkhadeejah.
"Batalkan kartu vaksin?kalau untuk administrasi sih saya setuju batalkan kartu vaksin, tapi kalau ga ada kartu vaksin masyarakat pasti gamau vaksin. Dahlah pusing vaksin juga karena kerjaan." tulis @SusantoMiftah.
"Batalkan Kartu Vaksin?
Ini pasti akal-akalan orang yang gamau vaksin." tulis @AanAmbrooz.
"Batalkan kartu vaksin buat apa ? Justru dengan adanya Kartu Vaksin sebagai syarat Administrasi justru masyarakat antusias di vaksin yg tadinya pada gak mau vaksin," tulis @RB_Kustiadi.
Itulah beberapa komentar netizen di Twitter mengenai petisi 'Batalkan Kartu Vaksin'.***