dr Tirta Beri Tanggapan Menusuk tentang Angka Kematian dari Indikator Penanganan Covid-19 yang Dihapus

11 Agustus 2021, 09:50 WIB
Angka Kematian dari Indikator Penanganan Corona Dihapus, Dr Tirta Beri tanggapan menusuk /Instagram/@dr.tirta

SEMARANGKU - Baru-baru ini, dr Tirta memang menyoroti mengenai tindakan pemerintah tentang angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

hal itu nampak dari unggahan sang dr Tirta tentang bagaimana dirinya menyikapi tindakan pemerintah yang menghapus angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 memang sebelumnya sering diunggah sebagai pembaruan data setiap hari.

Baca Juga: dr. Tirta Kasih Tips Sakit Batuk Pada Pasien Covid19 Bisa Sembuh dengan Jahe

Ditambah, agar masyarakat mengerti bagaimana situasi dan kondisi pandemi setiap harinya.

Namun baru-baru ini, beredar kabar bahwa pemerintah menghapus angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Lantas dr Tirta memberikan tanggapan yang menusuk.

Dikutip Semarangku dari Instagram dr Tirta, dirinya mengkritik tentang penanganan pandemi di Indonesia.

"Bilang aja penanganan pandemi : “kurang sukses”
Makanya angka kematian dihapus dr indikator, biar bisa keliatan sukses,"

Dirinya juga mengungkapkan bahwa karena angka kematian tidak turun, maka pemerintah lantas melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Dr Tirta Tantang dr Lois Hadiri Undangan IDI Klarifikasi Ilmiah Perihal Pernyataannya Tentang Pasien COVID-19

"Karena angka kematiane ga turun2 to? Makane dihapuskan jadi syarat. Jadi cuma buat update. Wis to ngaku ae," ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa tidak masalah jika memang benar adanya.

Terlebih, drTirta mengatakan bahwa memang penanganan Covid-19 tidak merata disemua daerah.

Terlebih adanya korupsi bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

"Ga usah malu2, kita terima kok. Dosis vaksin ga merata. Faskes ga imbang. Pcr d beberapa kota mash 5 hari. Bansos korup. Ditambah penghapusan angka kematian. Ngajak rapat relawan buat ada2 aja agar terbukti “mendengarkan kritik”," ungkapnya.

"Nek ngene critane, mending aku balik jogja ae. Ngurus anak. Praktek. Sekolah meneh. Ngurus toko," pungkasnya.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Instagram @dr.tirta

Tags

Terkini

Terpopuler