Menlu Retno Marsudi Ditanya Tentang Pasien Dicovidkan, Deddy Corbuzier: Kenapa Pemerintah Tidak Bekerja?

17 Juli 2021, 11:19 WIB
Menlu Ditanya Tentang Pasien Dicovidkan, Deddy Corbuzier: Kenapa Pemerintah Tidak Bekerja?/Tangkap Layar YouTube Deddy Corbuzier /

SEMARANGKU – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi datang di podcast Deddy Corbuzier dan ditembak beberapa pertanyaan.

Deddy Corbuzier menanyai Menlu Retno perihal banyak pasien yang dicovidkan yang ada.

Menlu RI Retno Marsudi sendiri berbicara bahwa memang dirinya sudah banyak mendengar hal dan informasi seperti yang disampaikan Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Mengajak ASEAN Tolak Klaim China atas Laut Natuna Utara

Awalnya Deddy Corbuzier menanyakan perihal banyak orang yang dituduh terkena pemerasan di hotel.

Tak hanya itu, banyak juga orang yang dicovidkan dan disetujui kemenlu.

Deddy juga berbicara bahwa mereka yang melakukan tes PCR harus menggunakan tes PCR yang sudah dipilihkan dan menerima hasil positif.

Sementara itu, saat mereka menggunakan tes PCR yang lain, mereka menerima hasil yang negatif.

Baca Juga: Pemerintah Larang WNA Masuk Indonesia, Menlu Retno Marsudi: Untuk Sementara!

Karena ini, Deddy lantas menanyai masalah tersebut kepada Kemenlu.

"Dituduh pemerasan di hotel, ada orang di covidkan dan direstui Kemenlu. berarti Anda yang mengcovidkan." ujar Deddy dikutip Semarangku dari YouTube Deddy Corbuzier.

Mendengar pernyataan itu, Kemenlu lantas menyampaikan bahwa ada suatu aturan-aturan yang harus dijalani.

"Ada komunikasi antara Kemenlu dengan kedutaan asing yang ada di Indonesia.Yang menyampaikan aturan mengenai bagaimana protokol ketibaan orang dari luar negeri, PCR, hotel." ungkapnya.

Kementerian luar negeri menyampaikan hal tersebut karena tugas mereka adalah menjadi jembatan komunikasi.

Disamping itu, mereka juga menjadi jembatan dalam mengungkapkan aturan itu sendiri.

Saat mendengar masalah orang dicovidkan, Kemenlu mengaku bahwa dia sudah banyak mendengar informasi seperti ini.

"Saya sudah mendengar informasi seperti ini." ujarnya.

Dia lantas menyampaikan bahwa memang penyimpangan seperti ini ada di lapangan dan dirinya tidak bisa mentolerir hal tersebut.

"saya dengar adalah penyimpangan yang ada di lapangan yang kalau menurut aku

"Kalau benar saya kira ini sesuatu yang tidak bisa di toleransi karena kita berada di situasi yang sulit." sambungnya.

Menurutnya, oknum-oknum seperti kenapa tega di saat masyarakat berada ditengah kesulitan.

Saat Deddy menanyai mengapa pemerintah tidak bekerja padahal sudah mendengar berita ini, Kemenlu tidak setuju.


"Kalau seadanya ibu sudah pernah mendengar bahwa ada kasus seperti ini, kenapa pemerintah tidak bekerja dari dulu untuk menangani itu?" tanya Deddy.

"Saya kira bekerja ya, kita harus benar-benar lihat benar nggak gitu ya."

"Kesulitannya kan gini, kita gak bisa mengawasi 24 jam." sambungnya menjelaskan.

Kemenlu mengatakan bahwa orang-orang yang melakukan penyimpangan seperti mengcovidkan masyarakat harus menggunakan hati mereka untuk bertindak karena situasi dan kondisi sedang dalam masa yang sangat sulit.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler