Berikan Arahan Terkait Pencegahan Narkoba, Kapolda Menginginkan Kampung Tangguh Narkoba

14 Juni 2021, 20:05 WIB
Lewat instruksi Kapolri Kampung Tangguh Narkoba salah satu bentuk pencegahan Narkoba /Dok Humas Polda Jateng

SEMARANGKU - Kapolri berikan instruksi kepada Kapolda di seluruh Indonesia untuk membuat Kampung Tangguh Narkoba.

Ditemukannya barang bukti narkoba dari jaringan narkoba internasional sebanyak 1,129 ton sabu menjadikan dasar kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (Sigit) untuk memberikan instruksi kepada seluruh Kapolda.

Dalam instruksi tersebut yang disampaikan oleh Kapolri Sigit tersebut berisikan seluruh Kapolda agar mambangun Kampung Tangguh Narkoba.

Baca Juga: Tekan Covid-19 Bangkalan, Kapolri dan Panglima TNI Gandeng Ulama Madura

Menurutnya Kampung Tangguh Narkoba dapat terealisasikan dengan baik apabila Kapolda setempat menggandeng beberapa tokoh penting.

Diantaranya pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, bahkan hingga stakeholder yang berhubungan.

Sigit banyak berharap dengan adanya Kampung Tangguh Narkoba mampu menjadi salah satu langkah yang digunakan untuk mencegah ancaman narkoba.  

Selain itu, Sigit juga mengingikan jika pada waktu tertentu tedapat indikasi pengedar narkoba.

Maka pihak setempat yang mengetahui sesegera mungkin melakukan melapor.

Hal ini dilakukan agar menjadi salah satu bentuk daya cegah sekaligus daya tangkal yang cukup baik.

Baca Juga: Prokes di Bangkalan Rendah, Kapolri Listyo Sigit Prabowo Gandeng Tokoh Agama dan Masyarakat

"Terhadap peredaran yang ada segera bisa diinformasikan sehingga kemudian kita bisa tangkap, dengan harapan itu maka kita memiliki daya cegah dan daya tangkal," ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Tak hanya itu saja, Sigit juga memberikan perintah kepada anggotanya agar bisa melakukan pemberantasan terhadap semua bentuk ancaman narkoba.

Dimulai dari hulu hingga ke hilir.

Dengan begini reskio pengedaran narkoba akan lebih mudah teratasi.

Bahkan Sigit juga berharap agar instruksi yang diberikannya tersebut dapat dibantu oleh berbagai stakeholder.

Dimulai dari BNN, Bea Cukai, hingga Ditjen PAS.

"Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Kita bisa bekerja maksimal dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Narkoba adalah ancaman kita bersama. Maka kita harus melenyapkan narkoba dari Indonesia. Ini butuh kerja keras serta kerjasama dari seluruh elemen, stakeholder dan masyarakat," ucapnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler