Warga Beoga Papua Lega, TNI - Polri Datang, KKB Sering Ngamuk dan Perkosa Anak Perempuan

17 April 2021, 17:45 WIB
Warga Beoga di Papua yang senang dengan kedatangan TNI Polri di wilayahnya aman dari teror KKB /

SEMARANGKU - Warga Beoga di Papua kini bernafas lega setelah satgas TNI dan Polri datang ke daerahnya untuk amankan dari kekejaman KKB.

Warga Beoga mengaku jika para KKB ini sering berulah keterlaluan dan juga memperkosa anak perempuan di daerah mereka.

Adanya TNI dan Polri membuat warga Beoga Papua kini aman dan bisa kembali tenang pasca teror dari KKB beberapa hari silam.

KKB yang menebar teror pembunuhan, pemerkosaan hingga pembakaran kini menjadi incaran TNI Polri untuk diburu.

 Baca Juga: Fadhilah Sholat Tarawih Malam Ke 6, Tawaf Di Baitul Ma'mur

Baca Juga: Terdesak Pasukan TNI Polri di Beoga, KKB  Tembak Anak SMA di Ilaga Papua Dengan Keji

Baca Juga: Kontingen Jateng yang Diberangkatkan di PON XX Papua Dijamin BPJS Ketenagakerajaan

Baca Juga: Ratusan Personil Satgas Nemangkawi TNI - Polri Berhasil Masuk Dan Kuasai  Situasi Beoga Kab. Puncak Papua

Kedatangan TNI Polri di wilayah Beoga Papua ini memang sangat ditunggu warga sekitar.

Bahkan dari hasil penelusuran TNI Polri banyak kejadian yang tidak terduga sebelumnya terutama kekejaman KKB terhadap warga.

Beberapa hal ditemukan oleh TNI-Polri saat melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait pembakaran gedung sekolah dan penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga menewaskan dua guru yang berlokasi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. 

Hal mengejutkan datang dari keterangan seorang penggembala di gereja sekaligus pegawai Distrik Beoga Pendeta Jupinus Wama.

Ia menuturkan kepada aparat TNI-Polri, ia bersyukur karena aparat keamanan sudah berhasil menguasai Distrik Beoga. Berkat kehadiran TNI-Polri di perkampungan itu bebas dari situasi yang mencekam akibat ulang dari KKB.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Ucapkan Duka Cita Dan Terima Kasih Pada Dua Guru Hebat di Papua

Baca Juga: Satgas Operasi Nemangkawi Diminta Bisa Bersinergi, Kapolri Listyo Prabowo: Kita Semua Cinta Papua

Baca Juga: Amanda Manopo Syuting Shalat Di Ikatan Cinta, Netizen: Jangan Permainkan Agama!

Pendeta Jupinus dengan nada pilu juga menyampaikan bahwa tindakan KKB sudah sangat tidak bermoral, dan melewati batas.

Tak hanya merusak lingkungan tempat tinggal masyarakat dengan melakukan pembakaran, komplotan tersebut kuga membunuh hingga memperkosa anak-anak perempuan di Kampung Julukoma untuk memenuhi nafsu bejat mereka.

“Kami para hembala sudah tidak dianggap lagi, kampung kami  (Kampung Julukoma, Beoga) sudah hitam karena KKB. Masyarakat Marah, tuan tanah marah, Tuhan marah, kami semua sudah marah. Karena yang mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, tapi kita punya anak-anak perempuan mereka kasih hancur. Kami sudah di rumah rumah pu  mereka kasih hancur,” ujar Pendeta Jupinus, Jumat 16 April.

Pasca rentetan kegiatan teror yang dilakukan KKB kepada masyarakat Beoga, kehadiran aparat keamanan sangat memberikan semangat dan mengurungkan rasa takut mereka untuk bersembunyi dihutan

“Sekarang sudah aman, bapak-bapak (TNI-Polri) sudah datang, kita panggil kembali keluarga yang sudah hilang di hutan dan guru-guru," jelas Pendeta Jupinus.

Dengan hadirnya TNI dan Polri di Beoga Papua rasa aman warga semakin terjamin dan bisa kembali ke rumah tanpa takut ada teror dari KKB lagi. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler