Kapolri Minta Satgas Nemangkawi Tindak Tegas Pengganggu, Seluruh Bangsa Cinta Papua

14 April 2021, 15:45 WIB
Kapolri Listyo Sigit /
 
SEMARANGKU - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memerintahkan kepada Satgas Operasi Nemangkawi untuk selalu menjaga wilayah Papua dengan sinergitas. 
 
Dalam telekonferensi dengan Satgas Nemangkawi dalam acara peluncuran Polri TV dan Radio, di Mabes Polri pada Senin,12 April 2021, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, seluruh bangsa mencintai Papua sehingga wilayah tersebut perlu dijaga.
 
“Selalu solid dan selalu sinergi untuk menjaga wilayah kita yang tercinta berada di ujung timur, yakinkan bahwa kita semua cinta Papua,” ujar Kapolri.
 
Kapolri menjelaskan, siapa pun yang mengganggu situasi kamtibmas di Papua bakal ditindak secara tegas. 
 
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sambangi Panti Lansia di Semarang Sambil Gowes Ngabuburit, Tanya Soal Vaksin
 
Baca Juga: Satgas Operasi Nemangkawi Diminta Bisa Bersinergi, Kapolri Listyo Prabowo: Kita Semua Cinta Papua
 
Baca Juga: Ganjar Pranowo Siapkan Bantuan Penanganan Bencana di Jatim Setelah Kirim Relawan ke NTT
 
Baca Juga: Jateng Krimkan Rp503 Juta dan 18 Relawan untuk Bantu Korban Bencana NTT
 
Dia yakin Satgas Operasi Nemangkawi mampu meyakinkan kepada masyarakat Papua kalau seluruh bangsa mencintai Papua. 
 
“Yakinkan kepada masyarakat sehingga pendekatan soft approach terus dilakukan. Walaupun terhadap gangguan kamtibmas, kemudian membahayakan jiwa, maka lakukan tindakan hukum secara terukur dan tegas. 
 
Dan saya yakin rekan-rekan mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Papua bahwa kita semua cinta Papua,” tuturnya.
 
Sebelumnya diberitakan bahwa, dua orang guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak mati oleh  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, segera memerintahkan kepada  jajarannya untuk mengevakuasi warga di Beoga ke Timika.
 
Proses evakuasi terpaksa dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga dari ancaman kelompok kriminal bersenjata. 
 
Pasalnya, beberapa warga di hantui ketakutan dan trauma karena aksi teror yang dilakukan oleh KKB.
 
Baca Juga: Usai Bantuan NTT, Ganjar Pranowo Siap Kirim Penanganan Bencana di Malang Jawa Timur
 
Baca Juga: Pengprov PJSI Jateng Bidik 2 Emas di PON XX Papua
 
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim Bantuan Tim Relawan Jateng dan Uang Rp503 Juta untuk Korban Banjir Bandang di NTT
 
Sementara itu, dalam telekonferensi dengan Kapolri, Kasatgas Nemangkawi Brigjen Roycke Harry Langie menyatakan pihaknya selalu mengedepankan sinergitas. 
Brigjen Roycke juga menjamin bahwa situasi di Papua telah kondusif.
 
“Kami di sini selalu kedepankan sinergitas dalam tiap kegiatan operasi sehingga kami jamin wilayah Papua dan Papua Barat tercipta keamanan kondusif. 
 
Kami laporkan kepada Kapolri bahwa Operasi Nemangkawi sudah berlangsung sebanyak 5 kali dan ini tahap 1 di 2021, pasukan berjumlah 1.186,” terang Brigjen Roycke kepada Kapolri.
 
Pasca-penembakan di Beoga yang akibatkan 2 guru meninggal dunia, atas nama korban pertama Oktovianus dan korban kedua adalah Yonatan, situasi di Ilaga dan Beoga sudah kami kuasai dan seluruh kegiatan bisa berangsur-angsur berlangsung dengan normal,” jelas Brigjen Roycke kepada Kapolri. 
 
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Brigjen Roycke juga melaporkan bahwa seluruh pasukan yang tergabung ke dalam Operasi Nemangkawi sudah menjalani vaksinasi COVID-19. 
 
Seluruh pasukan gabungan TNI Polri disebar di beberapa wilayah di Papua, dari Mimika hingga Ilaga.
 
“Dan semuanya sudah divaksin sehingga komposisi pasukan dalam keadaan prima. 
Dan kami menggelar semua pasukan ini ke beberapa wilayah yang kami sebut zona mini, yaitu Mimika, Intan Jaya, Beoga, dan Ilaga,” terangnya.
 
Kemudian, kemarin malam KKB juga melakukan aksi teror dengan membakar sebuah helikopter yang sedang terparkir di landasan. 
Saat ini pelaku aksi teror pembakaran helikopter masih dalam pengejaran petugas kepolisian.***
Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler