SEMARANGKU - Akhir ini beredar video KKB tantang perang anggota TNI, Polri hingga mengganggu Bupati Paniai.
Video berduasi 15 menit 3 detik tersebut terdapat 3 anggota KKB berkomunikasi untuk menantang perang TNI dan Polri.
Terungkap juga, anggota KKB meminta senjata dari Kampung Magataga segera dibawa ke Kabupaten Paniai untuk melancarkan aksinya.
Selain itu, diduga berkomunikasi tersebut adalah ketua pimpinan KKB di Kabupaten Paniai dan didampingi anggotanya dengan membawa senjata api laras pendek jenis revolver.
Baca Juga: Alasan Atta Halilintar dan Aurel Hermasyah Ngebet Nikah Serta Hubungi Dokter Kandungan, Ada Apa?
Anggota KKB mengungkapkan kelompoknya akan mengganggu bupati Paniai Meki Fritz dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.
Aksi KKB tersebut dipicu bupati Paniai tidak bertanggungjawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.
Kelompok KKB akan melakukan aksi entrim di Enarotali dengan menembakkan pesawat sipil maupun halikopter TNI-Polri.
Bahkan, pihaknya akan munculik para gadis serta anak-anak untuk dibunuhnya.
Sementara itu, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua terus melakukan identifikasi 3 KSB yang diduga kelompok KKB Intan Jaya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mengandung Babi, MUI: Boleh Digunakan Keadaan Darurat
“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” tegasnya.
Kolonel Sutriastawa memberikan dua pilihan, pertama kelompok KKB bergabung pada pangkuan ibu pertiwi dan mensejahterakan bangsa Indonesia.
"Jika memang ngotot lakukan aksi teror, maka TNI-Polri akan melakukan tindak kekerasan dan berburunya," tandasnya.***