SEMARANGKU – Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac memasuki masa kedaluwarsa di waktu dekat, 25 Maret.
Bahkan, Siti Nadia Tarmizi selaku Juru bicara Kementerian Kesehatan mengakui hal tersebut.
Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan terkait vaksin COVID-19 yang memasuki masa kedaluwarsa tersebut merupakan vaksin COVID-19 yang telah jadi atau fial Coronavac.
Vaksin COVID-19 tersebut merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac. Perlu diketahui pula bahwa vaksin tersebut merupakan vaksin COVID-19 yang beredar pada tahap pertama.
Baca Juga: Aktif di Pasar Obligasi, BRI Konsisten Sebagai The Best Primary Dealer
Baca Juga: Selalu Gagal Dapatkan Kartu Prakerja? Cermati Hal Berikut agar Lolos Gelombang 15
Baca Juga: Begini Proses Vaksin Picu Kekebalan Tubuh, Wajib Tahu!
“Mengenai vaksin Sinovac, vaksin yang akan kedaluwarsa ini adalah vaksin Coronavac (merek vaksin yang diproduksi Sinovac) yang berbentuk botol kecil atau fial yang berisi satu dosis," ungkap Nadia dalam keterangan suara, Minggu, 14 Maret 2021.
Tak perlu panik! Kerena Nadia telah mamastikan bahwa vaksin COVID-19 yang memasuki masa kedaluwarsa tersebut berbeda dengan vaksin COVID-19 yang sedang beredar atau disuntikkan untuk pelayanan publik serta kelompok lanjut usia di atas 60 tahun.
Vaksin COVID-19 yang memasuki masa kedaluwarsa tersebut berupa fial dalam kemasan botol besar berisi sepuluh dosis.
“Saat ini menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” tutur Nadia.
Baca Juga: Pendaftaran Program Beasiswa S2 Kemenkominfo 2021 Ditutup Maret Ini, Catat Syarat Pentingnya!
Baca Juga: Denise Chariesta Pamer Dapat Musibah Rumah Kebakaran: Nggak Khawatir Karena Kita Orang Kaya
Baca Juga: Studi Laboratorium, Vaksin Buatan Pfizer dan BioNTech Kini Bisa Menetralkan Corona Varian P.1 Brazil
Bambang Heriyanto selaku Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma mengabarkan bahwa vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinovac batch 1 akan kedaluwarsa pada tanggal 25 Maret 2021.
"Vaksin sudah didistribusikan. Tentu (vaksin yang sudah didistribusikan) tidak disimpan saja sampai kedaluwarsa, tetapi dipakai," tutur Bambang. ***