Punya Nilai Historis Soal Radio, Solo Ditunjuk KPI Jadi Tuan Rumah Harsiarnas

3 Maret 2021, 20:05 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima Ketua KPI Agung Suprio di kantornya, Rabu 3 Maret 2021 untuk membicarakan peringatan Harsiarnas /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menunjuk Kota Solo sebagai tuan rumah perayaan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke 88, 1 April 2021 menatang.

Solo dipilih sebagai tuan rumah Harsiarnas karena memiliki nilai historis yang tinggi. Terutama tentang sejarah dunia radio di Indonesia.

Saat mengunjungi Gubernur Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jateng, Rabu 3 Maret 2021, Ketua KPI Pusat Agung Suprio menjelaskan, Kota Solo memiliki banyak sisi historis. Salah satunya adalah radio penyiaran pertama terdapat di Solo.

Baca Juga: Laporgub, Aplikasi Warga Jawa Tengah untuk Sambat ke Ganjar Pranowo Tanpa Terhambat

Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Maret 2021: Aldebaran Tiba-Tiba Merasa Hampa, Kenapa, Ya?

“Selain karena diusulkan Pak Jokowi saat masih jadi wali kota, juga karena untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia yang bernama SRV (Solosche Radio Vereeniging) yang berdiri pada 1 April 1933,” ucapnya.

Diaktakan, untuk memperingati proses penetapan Harsiarnas yang berawal dari Kota Solo, pada tahun 2009 yang kala itu dipimpin Joko Widodo.

“Pada saat pak Jokowi jadi wali kota beliau mengusulkan pada Pak Presiden SBY. Lalu perjalanan panjang hingga saat pak Jokowi menjadi Presiden, tanggal 1 April akhirnya ditetapkan sebagai Harsiarnas. Latar belakang itulah, Solo dan Jateng kita pilih sebagai tuan rumah,” paparnya.

Baca Juga: Ambil Tunai Dana Bantuan BST Maret Rp300 Ribu di Kantor Pos Tanpa Perlu Bawa KTP, Ini yang Perlu Dilakukan!

Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Maret 2021: Elsa Tak Menyangka Semua Kesalahannya Dimaafkan, Ternyata Aldebaran Begini

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik pemilihan Solo sebagai tuan rumah Harsiarnas tahun ini.

Ganjar berharap, pada peringatan Harsiarnas ke 88 nanti menjadi titik awal penguatan penyiaran digital yang sebenarnya sudah berjalan.

“Sekarang mau kita kuatkan mudah-mudahan jadi milestone untuk penyiaran digital yang ada di Indonesia,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler