Kemenkes Soal Vaksin Covid-19 Sinovac: Hampir Tidak Mungkin Membuat Orang Terinfeksi

25 Januari 2021, 20:40 WIB
VAKSIN Covid-19 merek Sinovac di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten. /Foto: Humas Pemprov Banten/

SEMARANGKU - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui akun Facebook resminya mengungkapkan fakta terkait vaksin Covid-19 Sinovac.

Menurut Kemenkes, vaksin Covid-19 Sinovac hampir tidak mungkin membuat seseorang terinfeksi.

Selain itu, Kemenkes juga menyebut bahwa vaksin Covid-19 Sinovac terbukti aman serta tidak menimbulkan infeksi serius.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!

Baca Juga: Dapat Usulan dari Ganjar Pranowo, Kemenhub Pilih GeNose Jadi Alat Uji Resmi Covid-19

Kemenkes jelaskan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac hampir tidak mungkin membuat orang terinfeksi virus

“Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode inactivated vaccine, yang telah terbukti aman, tidak menyebabkan infeksi serius serta hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi,” tulis Kemenkes pada Minggu, 24 Januari 2021 pukul 20.20 WIB.

Pernyataan Kemenkes ini menjawab keraguan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Pasalnya, beberapa waktu lalu muncul kabar adanya pasien yang dinyatakan positif setelah mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Soroti PPKM Jilid II di Jateng, Bupati Semarang: Jangan Hajatan Dulu!

Baca Juga: Awas! Kemenkes Ingatkan Masyarakat Agar Lakukan Ini Meskipun Sudah Vaksinasi

Kemenkes pun menjelaskan bahwa pasien yang divaksin itu sebenarnya sudah terpapar virus Covid-19. Bahkan, sebelum dia disuntik.

“Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi,” lanjut Kemenkes.

Selain mengungkap fakta tersebut, Kemenkes juga menjelaskan cara kerja vaksin. Pada suntikan pertama, vaksin akan mengaktifkan sistem kekebalan awal. Selanjutnya, sistem kekebalan itu akan diperkuat dengan suntikan vaksin kedua.

Baca Juga: Ada BTS dan BLACKPINK! Ini Link Live Streaming Nonton Tokopedia WIB TV Show di NET TV, SCTV, dan YouTube

Baca Juga: Evaluasi PPKM Tahap Pertama, Ganjar Pranowo: Jateng Lebih Baik Dibanding Provinsi Lain

“Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Nah suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk,” ungkap Kemenkes.

Di akhir kesempatan, Kemenkes menjelaskan kalau vaksin ini memerlukan waktu satu bulan untuk menyempurnakan sistem kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.

“Ingat #healthies, Vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, dan butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh,” tutup Kemenkes.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler