SEMARANGKU - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberi penjelasan terkait adanya pasien yang sudah disuntik vaksin Covid-19 tapi masih positif.
Kemenkes memberikan penjelasan tersebut melalui akun Facebook resminya pada Minggu, 24 Januari 2021 pukul 20.20 WIB.
Pada unggahan itu, Kemenkes membeberkan alasan mengapa pasien masih bisa positif Covid-19 walaupun sudah disuntik vaksin.
Baca Juga: Breaking News! Rapper Iron Ditemukan Tewas di Luar Apartemennya dalam Kondisi Berdarah Pagi Ini
Penjelasan Kemenkes Jika Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Justru Positif
Kemenkes menyadari kalau ada masyarakat yang bertanya-tanya kenapa seseorang walau sudah disuntik vaksin Covid-19 tapi masih positif.
“#Healthies pasti bertanya-tanya kenapa orang yang sudah divaksinasi kok malah positif COVID-19?” tulis Kemenkes.
Kemenkes mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 sejatinya butuh dua dosis penyuntikan. Selain itu, tubuh juga memerlukan waktu satu bulan supaya sistem imun bisa terbentuk dengan sempurna.
Baca Juga: Ekspor Ikan Jawa Tengah 2020 Capai Rp2,78 Triliun, BKIPM Sebut 26 Negara Ini yang Membelinya
Baca Juga: Duh! Dokter di Palembang Meninggal Dunia Usai Suntik Vaksin Covid-19, Ini Faktanya
“Ingat #healthies, Vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, dan butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh” lanjutnya.
Dua suntikan tersebut, kata Kemenkes, memiliki perannya sendiri-sendiri. Suntikan pertama untuk mengaktifkan sistem imun awal, dan suntikan kedua untuk menguatkannya.
“Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Nah suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk,” ungkap Kemenkes.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!
Perihal adanya pasien yang sudah disuntik vaksin Covid-19 tapi positif, Kemenkes menjelaskan bahwa pasien tersebut sudah terpapar virus Covid-19 sebelumnya.
“Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi,” tutup Kemenkes.***