Gempa dengan Magnitudo 5.0 yang Guncang Gunung Kidul Tak Berpotensi Tsunami, BMKG Peringatkan Ini

20 Januari 2021, 16:29 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /PIXABAY/HaticeEROL

SEMARANGKU – Telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5.0 yang mengguncang daerah Gunung Kidul, Provinsi Daerah Yogyakarta (DIY).

Gempa yang melanda Gunung Kidul tepatnya terjadi pada Rabu dini hari, 20 Januari 2021, pukul 3.10 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan gempa tersebut tidak berpotensi timbulkan tsunami.

Baca Juga: Kim Seon Ho Akan Tampil Spesial di Drama Korea Run On yang Tayang di JTBC

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bela Nakes yang Tidak Datang Vaksinasi Covid-19, Ini Katanya

Informasi BMKG Terkait Gempa Bumi Magnitudo 5.0 yang Guncang Gunung Kidul Berpotensi Tsunami atau Tidak

Titik gempa berada di 9.04 lintang selatan (LS) dan 110.51 bujur timur (BT) atau 116 km barat daya Gunung Kidul, DIY.

Titik gempa berada di laut dengan kedalaman 17 km dan berdasarkan informasi dari BMKG, gempa ini tidak menimbulkan tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari, Februari, hingga Maret 2021.

Baca Juga: Tim Relawan dan Bantuan Logistik Dikirim untuk Bantu Gempa Sulawesi Barat, Ini Kata Ganjar

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siapkan Skenario Percepatan Vaksinasi Covid-19, Bagaimana Caranya?

“Sampai Maret masih ada potensi multi risiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.

Sejak Oktober 2020, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan.

Bahkan sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler