Banjir di Kota Banjarbaru Kalsel, Satu Balita Tewas Terseret Arus

14 Januari 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi banjir.* /PIXABAY/Hermann

SEMARANGKU - Musibah banjir di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), telah menewaskan satu balita akibat terseret arus.

Balita korban banjir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut diketahui bernama Fijah dan berusia 3 tahun.

Kabar balita terseret arus banjir di Kota Banjarbaru, Kalsel tersebut dilaporkan oleh Kompol Andri Hutagalung selaku Kapolsek Banjarbaru Barat.

Baca Juga: Jenderal Idham Azis Resmikan Gedung Humas Baru , Kapolri: Tak Ada Keberhasilan Tanpa Kebersamaan!

Baca Juga: Selang Hitungan Jam Vaksinasi, Raffi Ahmad Dicecar Netizen, Kenapa?

Kata dia, Fijah ditemukan di dalam saluran parit yang berada di dekat rumahnya.

"Korban ditemukan di dalam saluran parit berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya di Jalan Sukamara, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru," kata Andri, dikutip dari Antara News.

Sebelum terseret arus, korban sempat terlihat bermain di halaman rumah. Di depan halaman tersebut terdapat parit berisi aliran air akibat hujan deras.

Baca Juga: 20.000 Tentara Amankan Ibukota AS Washington DC Cegah Kekerasan Jelang Pelantikan Joe Biden

Baca Juga: Banjir Merendam Tapin Kalsel, 1.492 Warga Dievakuasi Tim Gabungan

Setelah sadar anaknya hilang, orang tua bersama warga sekitar langsung memulai pencarian. Pencarian tersebut berlangsung selama 30 menit.

Andri menambahkan, korban ditemukan dalam keadaan lemas. Tak lama setelahnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Idaman.

"Kondisi korban ditemukan dalam keadaan lemas dan dibawa ke Rumah Sakit Idaman dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pemeriksa," katanya.

Baca Juga: Fans Jimin BTS Kirim Truk Protes ke Gedung Big Hit Entertainment, Tuntut Hal Ini untuk Idola Mereka

Baca Juga: Ini Pesan Syekh Ali Jaber Kepada Putra Sulungnya, Al Hasan, Semasa Hidup

Di akhir kesempatan, Kapolsek mengingatkan kepada warganya supaya lebih memperhatikan sang buah hati.

Dia menekankan, kondisi curah hujan yang tinggi seperti sekarang menyebabkan rawan banjir, sehingga aliran air di saluran parit menjadi deras.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler