SEMARANGKU – Negara Afghanistan menunjuk tokoh Indonesia untuk menjadi juru runding antara pemerintah dengan kelompok Taliban.
Tokoh Indonesia ini disebut memiliki pengaruh kuat di dunia Islam dan mampu menyelesaikan persoalan di negara Afghanistan dengan pihak Taliban.
Menanggapi personal tersebut, Wapres ke 10 dan 12 Jusuf Kalla telah memberikan tanggapan.
Baca Juga: Gebrakan Baru! Mensos Tri Rismaharini Hapus Bansos Tunai pada 2021, Bakal Diganti dengan Ini
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Sabtu 26 Desember 2020, Ada Grand Final Masterchef Indonesia Season 7
Presiden Republik Islam Afganistan Asraf Gani secara resmi telah meminta M Jusuf Kalla bersedia menjadi juru runding pihaknya dengan kelompok Taliban.
Permintaan itu disampaikan oleh Asraf Gani saat bertemu dengan Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul.
Jusuf Kalla disebut berpotensi kuat menyelesaikan persoalan di negara tersebut. Alasannya, Jusuf Kalla saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI). DMI memiliki posisi dan pengaruh di mata ulama.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini, Ada Film Vampires dan Rich and Famous
Baca Juga: Ini 4 Jenis BLT Diperpanjang Tahun 2021; Kartu Prakerja, Banpres UMKM, Bansos Tunai, Subsidi Gaji
Jusuf Kalla juga dinilai memiliki pengalaman menyelesaikan konflik di Indonesia. Pengalaman iu bisa diterapkan di Afghanistan.
Sebagaimana dilansir dari Antara News, Asraf optimistis konflik berkepanjangan antara pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban akan segera berakhir, disyaratkan pada kesediaan Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla yang telah bertemu dengan Asraf Gani di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul, Kamis, 24 Desember 2020 malam waktu setempat telah memberikan tanggapan.
Baca Juga: Cara Cek Dapat BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta via eform.bri.co.id Pakai KTP
Baca Juga: Amerika Serikat Mendadak Diteror Ledakan Bom Mobil Saat Hari Natal, Siapa Pelakunya?
Menurutnya, Jusuf Kalla menyatakan bersedia untuk menjadi mediator perundingan damai antara kubu Pemerintah dengan Taliban demi mengakhiri kekerasan yang terjadi di negara itu.
Dalam upaya perdamaian tersebut Jusuf Kalla akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk meminta Taliban agar bersedia berdialog dengan pemerintah Afghanistan.
JK juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, mengingat program perdamaian ini merupakan gagasan dari pemerintah RI.
"Tentunya, untuk perdamaian kita selalu bersedia untuk membantu. Rencananya kita akan mengundang pihak yang berkonflik untuk berdialog di Jakarta itu salah satu opsi, kita akan mengundang Taliban melalui MUI. Saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Maruf Amin untuk berkoordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah RI," tutur Jusuf Kalla sebagaimana dikutip dari Antara News. ***