SEMARANGKU – Beberapa orang tidak mau disuntik vaksin Covid-19. Ada juga yang takut atau ragu menerima vaksin tersebut.
Karena itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberi masukan pemerintah agar program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Ketua PB IDI, Daeng M Faqih menjelaskan, pemerintah perlu melibatkan sosok teladan dari berbagai tokoh agar masyarakat Indonesia mau dan tidak ragu untuk divaksin.
Baca Juga: 140 Napi Palestina Positif Covid-19 di Sel Tahanan Israel, HAM Internasional Diminta Lakukan Ini
Baca Juga: Karangan Bunga Tiba-tiba Serbu Kantor Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ada Apa?
Tokoh tersebut bisa diambil dari tokoh agama, atau tokoh masyarakat di daerah-daerah.
IDI menilai, menilai diperlukan strategi komunikasi kampanye vaksinasi. Masyarakat ada yang tidak percaya begitu saja jika vaksin Covid-19 hanya disosialisasikan lewat imbauan dan penjelasan.
Orang akan lebih percaya vaksin Covid-19 jika ada teladan secara langsung oleh pemimpin, tokoh, atau orang yang dianggap panutan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Ada Potensi Bencana Jelang Natal dan Tahun baru, Bakal Terjadi Apa?
Dengan begitu, angka penerimaan vaksin nantinya semakin besar sehingga lebih cepat dalam membentuk kekebalan kelompok terhadap virus SARS CoV-2 di Indonesia.
“Jadi kami sangat bersyukur kalau semua pimpinan yang sudah dicontohkan oleh Pak Presiden mau dilakukan vaksinasi, dari pihak kedokteran termasuk dokter IDI juga mau, agar menjadi ‘role model’ untuk pertama kali disuntik vaksin,” ucap Ketua PB IDI, Daeng M Faqih dalam keterangan pers, Senin 21 Desember 2020.
“Jadi ayo Kawan Vaksin ajak mereka tokoh masyarakat untuk divaksin sehingga menjadi shock therapy kepada masyarakat bahwa vaksin itu baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Waduh! Dokter Temukan Corona Jenis Baru di Negara Ini
IDI telah membentuk Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin untuk membantu program vaksinasi Covid-19.
Para anggota koalisi yang dibentuk IDI ini berseda menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama kali.
Upaya ini dilakukan untuk mengajak masyarakat ikut serta melakukan vaksinasi. ***