SEMARANGKU – Tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 sudah menerima uang insentif.
Dari dana Rp7,22 triliun, untuk tenaga kesehatan telah dicairan Rp5,55 triliun per 25 November 2020.
Dan tercatat sudah ada 681.000 nakes yang sudah menerima insentif dari pemerintah pusat.
Baca Juga: KTP Muncul di eform.bri.co.id/bpum BLT UMKM Rp2,4 Juta Langsung Cair, Ini Cara Daftar Banpres BPUM
Baca Juga: Tiba-tiba Minta Doa, Ternyata Ini Kondisi Wagub DKI Jakarta Riza Patria Terbaru
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menuturkan, pencairan insentif untuk nakes yang menangani Covid-19 baru disalurkan untuk 681.000 nakes. Baik pusat maupun daerah.
“Mereka yang selama ini berjuang dan masih terus berjuang. Kita harus membantu mereka agar bisa diringankan, dengan kita semua melakukan disiplin protokol kesehatan,” kata Sri Mulyani seperti yang dilansir dari Antara News, Senin 30 November 2020.
Untuk nakes yang meninggal dunia karena Covid-19 juga dapat uang insentif. Saat ini sudah Rp0,04 triliun dari pagu Rp0,06 triliun yang dicairkan untuk 200 nakes yang meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Taati Perintah Presiden Soekarno, Fadli Zon: Stop Beri Visa untuk Warga Israel!
Baca Juga: Tragis, TKW Tewas dan Ditemukan Dalam Koper di Mekkah, Dibunuh Orang Arab?
“Sudah 200 tenaga kesehatan yang meninggal yang dibayarkan santunan kematiannya. Ini mengingatkan kita untuk terus berupaya sekali lagi mencegah penularan Covid-19,” terangnya.
Menkeu juga membeberkan, telah disediakan anggaran sebesar Rp 169 triliun untuk penangan bidang kesehatan pada tahun depan.
Anggaran penanganan Covid-19 itu dialokasikan untuk testing, pengadaan vaksin, program vaksinasi, perbaikan sarana prasarana, dan penelitian pengembangan Vaksin Merah Putih.
Baca Juga: Miris, Balita Tewas Saat Diajak Mengemis Bersama Ibunya
Baca Juga: V BTS Cilik di Inner Child Konser Online Map of the Soul ON:E Nyanyikan Lagu Blue and Grey Album BE
“Fokus kita untuk 2021 adalah tetap di bidang kesehatan bagaimana kita bisa membuat masyarakat kita bertahan di dalam menjalankan kegiatan sehari-hari saat COVID-19 nya masih ada,” tegas Sri Mulyani.
Sementara itu realisasi anggaran kesehatan dalam Program PEN telah mencapai 41,2 persen dari pagu Rp 97,9 triliun yaitu Rp 40,32 triliun. Termasuk insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah Rp 5,55 triliun serta santunan kematian tenaga kesehatan Rp 0,04 triliun.
Kemudian gugus tugas Covid-19 Rp 3,22 triliun, belanja penanganan Covid-19 Rp 25,03 triliun, bantuan iuran JKN Rp 2,7 triliun, serta insentif perpajakan Rp 3,78 triliun.
“Jika masih ada bidang kesehatan yang belum terserap maka dia akan dilakukan pencadangan untuk pembiayaan vaksin kita,” tanasnya. ***