Fahri Hamzah Ungkap Fakta Mengejutkan Saat Ditanya Soal Ekspor Bayi Lobter oleh Najwa Shihab

26 November 2020, 10:02 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

SEMARANGKU - Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa dirinya rugi dalam bisnis ekspor bayi lobster yang dijalaninya.

Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah saat ditanya oleh Najwa Shihab di program acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu, 26 November 2020.

Seperti penjelasan Najwa Shihab, Fahri Hamzah termasuk orang yang mendapat izin ekspor bayi losbter.

Baca Juga: Najwa Shihab Ungkit Jabatan Edhy Prabowo, Sekjen KIARA: Bisa Mimpin KKP Nggak?

Baca Juga: Cara Cek Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud atau Tidak, Pastikan Sudah Masuk HP-mu

Akan tetapi, Fahri Hamzah mengelak dengan menyebut dirinya pensiunan yang mencoba terjun ke bisnis lobster.

"Pensiunan yang mencoba nasib di bisnis lobster, begitu" ujar Fahri Hamzah.

Saat ditanya lebih lanjut perihal ekspor bayi lobster, Fahri Hamzah mengaku mengalami kerugian.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Ini Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud November Gagal Cair, Cek Datamu

Baca Juga: Cerita Dua Legenda Valentino Rossi dan Maradona Antara Balap MotoGP dan Sepakbola

Akan tetapi, Najwa Shihab seakan tidak percaya dengan pernyataan dari Fahri Hamzah tersebut.

Dilansir SEMARANGKU dari Jurnal Gaya: Dicecar Najwa Shihab soal Baby Lobster, Fahri Hamzah: Rugi Na, Ya Allah..., Pengusahanya Saja Bego

"Rugi Na, Ya Allah....rugi," ungkap Fahri Hamzah.

"Kalau rugi, kenapa banyak pengusaha yang berbondong-bondong untuk mendapatkan izin ekspor bayi lobster?" tutur Nana.

"Karena bego, ga tahunya rugi," tutur Fahri diiringi tertawa.

Baca Juga: Penyebab BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Batal Masuk Rekeningmu, Cek di Sini

Baca Juga: Joe Biden Tunjuk Perempuan Asal Palestina Jadi Staf Presiden di Gedung Putih AS, Siapa Dia?

Fahri Hamzah mengungkapkan, perusahaan yang untung adalah mereka yang ingin mengambil jalan pintas dengan menghindari cukai.

Jadi begitu mendapat izin, yang harusnya kuota pengiriman lobster berapa, menjadi berapa, seperti penyelundupan.

Nama Fahri Hamzah muncul di permukaan setelah KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, Rabu 25 November 2020 dini hari.

Edhy Prabowo ditangkap KPK dalam kasus dugaan korupsi ekspor bayi lobster.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id, Cek BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair Rp1,2 Juta

Baca Juga: Kemenag: Boleh Rayakan Natal, Asalkan Patuhi Protokol Kesehatan!

Salah satu perusahaan yang mendapatkan izin dari KKP untuk melakukan ekspor adalah perusahaan yang dipimpin Fahri Hamzah. Ia menjadi komisaris dalam perusahaan tersebut.

Di Mata Najwa, Fahri Hamzah menceritakan, perusahaannya berdiri 2 Mei 2020 atau tidak begitu lama dari keputusan akan dibuka ekspor bayi lobster.

Saat itu, perusahaannya mengajukan berbagai persyaratan yang diminta, mulai dari administrasi, pengumpulan dokumen, permintaan persetujuan dari nelayan, dan lainnya.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Tersangka KPK, Luhut Binsar Pandjaitan Maju Jadi Penggantinya

Baca Juga: Penyebab BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan BSU Termin 2 Tahap 1-4 Tak Cair ke Karyawan, Ayo Cek

Kemudian, pihak KKP melakukan pengecekan ke lapangan. Koperasinya dimana, karantinanya seperti apa, penampungan, semua diperiksa secara detail.

Setelah memeroleh izin, perusahannya langsung belanja. Ia kemudian melakukan ekspor pada 16 Juli 2020 dan rugi Rp 200 juta.

Ia kemudian ekspor lagi untuk yang kedua kalinya dan rugi sekitar Rp 180 juta.

"Saya bilang stop. Ini pasti ada masalah di tata kelola. Jadi selama Juli-November 2020 sudah ga ada operasi. Kalau diteruskan tidak kuat. Dari mana uangnya nombok," utur Fahri di acara Mata Najwa. (Firmansyah/Jurnal Gaya)***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler