Pastikan Reuni 212 Tak Terjadi dan Akan Menindak Jika Langgar, Pangdam Jaya: Ada Pernyataan FPI

23 November 2020, 16:20 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. //TNI AD

SEMARANGKU – Pangdam Jaya memastikan reuni 212 tak akan terjadi, apalagi FPI sudah membuat surat pernyataan dengan isi berikut.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman telah memastikan hal ini berdasarkan dengan pernyataan tertulis dari FPI sendiri.

“Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggup dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni,” ucap Dudung sebagaimana dikutip SemarangKu dari ANTARA.

Baca Juga: Daftar Pemenang American Music Awards AMAs 2020, BTS Hingga Taylor Swift Bawa Kemenangan

Baca Juga: Sempat Tak Hadir, Wagub DKI Jakarta Akhirnya Datangi Polda Metro Jaya Terkait Kerumunan Habib Rizieq

Tidak hanya surat pernyataan dari FPI sendiri, ada pula surat imbauan Gubernur DKI Jakarta untuk tidak melakukan reuni 212.

Acara reuni 212 dapat melanggar Peraturan Daerah atau Perda 88/2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bahkan, kali ini Dudung mengungkapkan akan tegas dalam menindak tegas tanpa pandang bulu jika peraturan dilanggar.

Baca Juga: Aktivitas Baru Gunung Merapi, Alami Guguran Tebing Lava Lama, Ini Imbauan BPPTKG

Baca Juga: Cair 50 GB, Trik dan Cara Cek Penerima Kuota Internet Gratis Kemdikbud di Telkomsel, Klik Di sini

“Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri,” tambahnya.

Sebelumnya kepastian tentang batalnya reuni 212 sudah disampaikan oleh FPI-GNPF U-PA 212 melalui keterangan resmi pada wartawan.

Dalam surat pernyataan tertulis pembatalan terjadi karena permohonan untuk menggunakan Monas untuk tempat reuni tak dikabulkan.

Baca Juga: Selain Kuota Internet Gratis, Telkomsel Beri iPhone 11 dan Pulsa Gratis Rp 1 Juta, Ini Cara Dapatnya

Baca Juga: Kemdikbud Beri Sinyal Sekolah Tatap Muka Tapi Pemprov DKI Jakarta Akan Tunggu Hal Ini Dulu

Dalam surat pihak FPI mengatakan bahwa pelaksanaan reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Sebagai gantinya akan digelar Dialog Nasional pada 2 Desember mendatang dengan dihadiri 100 tokoh ulama dan tentu Habib Rizieq.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler