Network
SEMARANGKU - Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya Onani memiliki dampak negatif yang sangat buas.
Melakukan Onani bisa mempengaruhi daya ingat dan merusak pikiran pelakunya. Anda akan kesulitan berpikir positif dan mengingat sesuatu.
Onani, atau yang juga dikenal sebagai masturbasi, adalah tindakan merangsang diri sendiri secara seksual dengan menyentuh atau menggosok-gosokkan alat kelamin atau bagian tubuh lainnya untuk mencapai kepuasan seksual.
Onani merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh banyak orang dari segala jenis kelamin dan usia, meskipun masih ada stigma dan kekhawatiran yang terkait dengan hal tersebut.
Sebagian besar orang melakukan onani sebagai bentuk eksplorasi dan pemenuhan kebutuhan seksual mereka.
Perilaku Onani memiliki beberapa efek negatif, terutama jika dilakukan secara berlebihan. Beberapa efek negatif Onani yang mungkin terjadi pada seseorang termasuk:
- Mengganggu keseimbangan hormon: Onani yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan masalah seksual, seperti disfungsi ereksi pada pria atau kekeringan vagina pada wanita.
Baca Juga: Hukum Melakukan Onani di Bulan Ramadhan, Membatalkan Puasa dan Bagaimana Aturan Hukumnya
- Meningkatkan risiko ketagihan: Onani yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan, yang dapat menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal.
- Membuat sulit meraih orgasme saat berhubungan seks: Onani yang terlalu sering atau berlebihan juga dapat menyebabkan sulitnya mencapai orgasme saat berhubungan seks.
- Meningkatkan risiko cedera: Onani yang dilakukan dengan kasar atau menggunakan benda tajam atau berbahaya lainnya dapat menyebabkan cedera pada organ genital atau bagian tubuh lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa efek onani dapat berbeda pada setiap individu dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti frekuensi dan cara onani dilakukan.
