SEMARANGKU - Kenali 7 potensi yang membahayakan kesehatan apabila seseorang sering tidur dengan kondisi kipas angin menyala.
Udara yang terasa panas terkadang membuat seseorang menyalakan kipas angin untuk membuat keadaan nyaman ketika tidur di malam hari.
Harga kipas angin lebih ekonomis dibandingkan Air Conditioner (AC). Hal tersebut membuat benda ini jadi andalan banyak orang untuk menyejukkan ruangan saat ingin beristirahat tidur.
Sekarang ini kipas angin menjadi barang elektronik yang hampir selalu ada pada daftar perlengkapan rumah tangga masyarakat Indonesia.
Akan tetapi sebagian besar orang belum mengetahui bahwa ada dampak negatif dibalik penggunaan kipas angin yang sering digunakan waktu tidur.
Menurut informasi dari sejumlah sumber, kipas angin mempunyai 7 risiko buruk pada kesehatan seseorang. Apa saja? Ini ulasannya.
Kekurangan oksigen
Tidur menggunakan kipas angin berdampak kurang baik bagi kesehatan paru-paru. Udara dingin dari kipas angin membuat paru-paru kesulitan mendapat oksigen yang cukup.
Kipas angin menyebabkan sirkulasi udara di dalam tubuh tidak dapat diperbarui sehingga oksigen tidak bisa berfungsi dengan baik ketika terhirup.
Bell palsy
Menyalakan kipas angin dalam waktu relatif lama saat tidur bisa mengakibatkan dampak buruk seperti sindrom bell palsy. Penyakit ini merupakan sebuah kelumpuhan yang menyerang wajah pada seseorang.
Kondisi tersebut dipicu oleh suhu dingin dari kipas angin. Kulit wajah yang kerap terpapar udara dingin lama-lama bisa menjadi tegang atau kaku.
Tenggorokan dan hidung kering
Tidur dengan kipas angin menyala dapat membuat hidung dan tenggorokan menjadi kering. Kondisi tersebut dapat memicu produksi lendir yang berlebih, sinusitis, nyeri kepala, serta hidung mampet.
Hipertermia
Hipertermia disebabkan oleh kebiasaan seseorang yang kerap berlama-lama memakai kipas angin. Hipertermia adalah kondisi suhu tubuh berada di atas 36°C dan berpeluang terus meningkat ketika badan tidak mampu menahan suhu panas.
Mata dan kulit kering
Kipas angin juga bisa mengakibatkan mata dan kulit menjadi kering. Infeksi akan mudah timbul apabila keadaan mata sering kering.
Sedangkan kulit kering akan lebih rentan terhadap kuman dan penyebab masalah lainnya seperti tampilan kulit yang tampak lebih tua.
Sebabkan alergi
Udara yang dihasilkan kipas angin sebenarnya sudah terkontaminasi debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan berbagai partikel alergen (pencetus alergi).
Alergen itu dapat memicu timbulnya reaksi alergi, seperti bersin, mata berair, hidung meler, tenggorokan gatal, bahkan gangguan pernapasan.
Nyeri otot
Salah satu bahaya tidur pakai kipas angin adalah munculnya nyeri di otot. Sirkulasi udara yang dingin dapat membuat seseorang lebih rentan menderita kontraksi otot.
Tidur dengan menyalakan kipas angin memang bukanlah suatu kesalahan, akan tetapi seseorang harus lebih bijak lagi dalam pemakaiannya mengingat ada efek negatif yang bisa merugikan kesehatan.***