SEMARANGKU - Terpapar sinar ultraviolet terlalu sering berbahaya bagi kesehatan kulit, salah satunya dapat menyebabkan kulit terbakar. Jadi jangan diabaikan, harus waspada.
Diketahui bahwa matahari adalah sumber spektrum sinar ultraviolet / UV dengan klasifikasi UV-A, UV-B dan UV-C, dilansir dari science.nasa.gov 'Ultraviolet Waves'.
Untuk UV-A identik dengan gelombang yang panjang, dan UV-C gelombang terpendek. Meskipun begitu berdampak negatif bagi kulit.
Baca Juga: Kulit Wajah Kamu Kering? Gunakan Masker Lidah Buaya dan Ketahui Bagaimana Cara Pembuatannya
Dalam hal ini semakin panjang gelombang sinar ultraviolet / UV yang dihasilkan justru akan berbahaya bagi kesehatan, salah satunya kesehatan kulit.
Memang terlalu lama terkena sinar ultraviolet / UV berbahaya bagi kesehatan kulit, tetapi juga tidak dapat dipungkiri bahwa sinar ultraviolet bermanfaat bagi tubuh.
Ibarat kata ada dampak negatif dan positif, tentunya kamu perlu waspada terhadap dampak negatif dari sinar ultraviolet / UV.
Dilansir dari bmkg.go.id, sinar ultraviolet / UV yang memancar ke bumi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; sudut datangnya sinar matahari, posisi lintang, tempat ketinggian, tutupan awan, adanya lapisan ozon, dan juga pemantulan pada permukaan bumi.
Untuk dampak negatif dari sinar ultraviolet / UV bisa menyebabkan kulit terbakar atau sunburn yang membuat kulit memerah, bengkak dan terasa perih.