Network
SEMARANGKU - Covid-19 varian Arcturus atau Omicron XBB 1.16 telah terdeteksi di negara tetangga. Penting bagi kamu untuk mengetahui gejalanya.
Pemahaman mengenai gejala Covid-19 varian Arcturus bertujuan untuk lebih waspada sekaligus dapat memperkaya literasi.
Apalagi belum terlepas dari ingatan pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia dua tahun lamanya. Sehingga ini membuat masyarakat khawatir.
Diketahui bahwa Covid-19 varian Arcturus telah ditemukan pertama kali di India pada Januari lalu, namun kini telah menyebar disejumlah negara, dilansir dari timesofindia.com (01/04/2023).
Di Asia Tenggara diketahui bahwa Covid-19 varian Arcturus telah tersebar di Singapura dan Brunai Darussalam. Hal inilah yang membuat khawatir apabila virus ini masuk ke Indonesia.
Merespon kemunculan Covid-19 varian Arcturus, Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) buka suara bahwa masih pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
"Kemenko PMK mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan untuk menghadapi kemungkinan masuknya varian baru Covid-19 ini," terang Nia Reviani selaku Asisten Deputi Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, dikutip dari Antaranews.com pada (01/04/2023).
Selain menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi juga diperlukan. Di Indonesia telah banyak pembukaan vaksinasi untuk masyarakat, dan harus aktif mengikuti setiap proses vaksinasi mulai dari vaksinasi primer hingga booster secara lengkap. Terkecuali yang memiliki riwayat kesehatan serius atau penyakit lainnya sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Untuk gejala dari Covid-19 varian Arcturus ini secara general mengalami demam tinggi, batuk secara terus-menerus, nyeri otot, pilek, kepala terasa sakit dan tenggorokan juga sakit.
Jika ditelisik, gejala pada orang yang terjangki virus Covid-19 varian Arcturus sama dengan gejala flu, sehingga sulit membedakannya. Secara pasti apabila timbul gejala seperti yang telah disebutkan, segera kunjungi klinik kesehatan atau Rumah Sakit terdekat guna mengetahui sakit apa yang sedang diderita sekaligus mengantisipasi.
Epidemolog dari Universitas Indonesia, yakni Iwan Ariawan juga buka suara terkait perkembangan Covid-19 varian Arcturus. Terkait tingkat kematian karena infeksi virus Covid-19 baru di Indonesia masih rendah jadi bisa dikendalikan dan masyarakat juga dihimbau untuk tidak khawatir.
Baca Juga: Sindrom Nomophobia: Waspada fenomena Kecanduan Ponsel, Kenali Apa Saja Potensi Bahayanya
Di Indonesia sendiri saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 varian Arcturus dari hasil pemeriksaan genome sequencing yang secara rutin dilakukan.
Apabila dilihat dari tingkat penularannya, Covid-19 varian Arcturus ini dinilai lebih menular, akan tetapi tidak sampai menyebabkan gejala parah yang berujung pada kematian.
Meskipun begitu tetap tingkatkan kewaspadaan, dan jangan lengah. Periksakan diri apabila mengalami sakit, apalagi muncul gejala seperti yang telah diterangkan.***
