Demensia: Kenali Apa Saja Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya Bagi Lansia Penderita Demensia

- 22 Maret 2023, 11:08 WIB
Demensia: Kenali Apa Saja Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya Bagi Lansia Penderita Demensia
Demensia: Kenali Apa Saja Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya Bagi Lansia Penderita Demensia /Freepik

 

SEMARANGKU- Perlu diketahui bahwa demensia merupakan masalah kesehatan yang secara umum dialami oleh para lansia.

Maka penting untuk memahami apa saja penyebab, gejala dan cara mengobati demensia.

Secara umum demensia dikenal sebagai pikun, yang sangat mempengaruhi fungsi kognitif otak dalam hal berpikir, mengingat sesuatu, berbicara dan bertingkah.

Baca Juga: Terapkan 5 Cara ini untuk Mendapatkan Tubuh Sehat Selama Jalani Ibadah Puasa Ramadan 2023

Sebenarnya demensia bukan suatu penyakit, akan tetapi sebuah istilah untuk menggambarkan gejala-gejala yang mempengaruhi otak.

Menyoal mengenai tingkat keparahan sangat beragam. Akan tetapi demensia bisa berkembang lebih buruk seiring berjalannya waktu, dan sangat sulit disembuhkan.

Melalui laman ejournal.kemensos.go.id dengan artikel yang bertajuk 'Demensia Pada Lanjut Usia dan Intervensi Sosial', demensia seringkali terjadi pada pada seorang yang sudah usia lanjut, berumur >60 tahun. Tetapi ada juga demensia yang terjadi pada usia <60 tahun.

Di Indonesia demensia pada orang lanjut usia dianggap wajar, ini dikarenakan anggapan bahwa setiap lansia pasti mengalaminya. Tentu saja anggapan ini tidak boleh biarkan terus-menerus.

Apabila penyakit demensia sudah parah maka akan terjadi ketergantungan dengan anggota keluarga lainnya. Dengan tingkah penderita demensia yang tidak dapat diduga dan selalu menimbulkan persoalan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa, demensia menjadi beban kesehatan dunia karena banyak penderitanya. Sehingga perlu untuk melakukan upaya mengurangi prevalensi demensia.

Dilansir dari laman who.int l, bahwasanya diseluruh dunia ada lebih dari 55 juta orang menderita demensia. Dengan persentasi lebih dari 60 persen tinggal di negara yang memiliki penghasilan rendah-menengah.

Jika ditelisik, faktor utama penyebab demensia ini memang karena usia, terjadi penuaan tidak sekadar fisik luar tapi juga dalam. Tidak hanya usia, penyebab demensia juga bisa karena faktor kesehatan dan gaya hidup, dilansir dari dementia.org.au dengan judul artikel 'Apa Itu Demensia'.

Secara khusus demensia terjadi karena  seseorang yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya sampai kekurangan vitamin B12. Lebih lanjut resiko terkena demensia juga bisa dikarenakan sering konsumsi zat terlarang, merokok, minum banyak alkohol, depresi dan terisolasi secara sosial.

Melalui laman who.int gejala penderita demensia meliputi:

1.Melupakan kejadian yang baru terjadi

2.Lupa meletakkan barang secara terus menerus

3.Sering tersesat saat berjalan atau mengemudi

4.Mengalami kebingungan atau disorientasi

5.Sulit untuk memecahkan masalah

6.Kesulitan untuk diajak berbicara dan mencari kata-kata yang tepat

7.Salah melakukan penilaian objek visual.

Baca Juga: 10 Tips agar Tetap Sehat Selama Puasa Ramadhan, Harus Tetap Olahraga Lho

Untuk cara mengobati demensia sebenarnya tidak ada obat khuss bagi penderita demensia progresif untuk memulihkan kematian sel otak. Namun, terdapat pengobatan yang mampu mengelola gejala penderita demensia. Obat tersebut diantaranya galantamine, rivastigmine dan jenis obat lainnya dapat dibicarakan dengan tim medis.

Selain pengobatan medis, bisa juga pengobatan ala rumahan dengan berolahraga secara rutin, menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, tidur secara teratur, rutin memeriksa kesehatan.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x