Pengawetan Makanan Dengan Suhu Rendah: Tips Penyimpanan dan Kerusakan Makanan yang Sering Terjadi

- 3 Maret 2023, 10:00 WIB
Pengawetan Makanan Dengan Suhu Rendah: Tips Penyimpanan dan Kerusakan Makanan yang Sering Terjadi/Instagram endoglewo_id
Pengawetan Makanan Dengan Suhu Rendah: Tips Penyimpanan dan Kerusakan Makanan yang Sering Terjadi/Instagram endoglewo_id /

 


SEMARANGKU - Pengawetan makanan dengan suhu rendah: Tips penyimpanan dan kerusakan makanan yang sering terjadi.


Pengawetan merupakan salah satu cara untuk menjaga makanan agar lebih lama. Pengawetan dapat dilakukan dengan mengatur suhu.


Pengawetan dengan suhu merupakan salah satu usaha atau cara untuk mempertahankan mutu bahan pangan sehingga dapat dimanfaatkan dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi.


Pengawetan makanan dengan mengatur suhu terdiri dari dua jenis yaitu dengan pengawetan suhu tinggi dan suhu rendah.

Baca Juga: Nokia Launching Logo Baru di Event MWC 2023 , Pekka Lundmark Kami Berbeda Sekarang


Pengawetan dengan suhu rendah dapat dilakukan dengan pendinginan dan pembekuan. Tetapi makanan yang disimpan terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada suhu rendah yang disebut chilling injury, freezing injury dan freeze burn.


Chilling injury merupakan kerusakan yang ditandai dengan titik-titik berwarna coklat pada bahan makanan dan membuat tekstur bahan menjadi cekung karena kekurangan kandungan air. Chilling injury biasanya terjadi pada buah apel dan pear.


Freezing injury adalah kerusakan bahan akibat pembekuan yang ditandai dengan terbentuknya kristal es pada jaringan bahan makanan. Biasanya terjadi pada sayur dan buah seperti timun dan pear.


Sedangkan freeze burn merupakan kerusakan akibat pembekuan karena bahan dibekukan tanpa dibungkus sehingga terdapat bercak-bercak transparan berwarna putih atau kuning. Biasanya terjadi pada daging sapi dan unggas sehingga menyebabkan perubahan rasa.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x