Anak Bandel dan Susah Diatur? Begini Tips Mendidik Anak Tanpa Kekerasan

- 25 Februari 2023, 18:30 WIB
Anak Bandel dan Susah Diatur? Begini Tips Mendidik Anak Tanpa Kekerasan /
Anak Bandel dan Susah Diatur? Begini Tips Mendidik Anak Tanpa Kekerasan / /Gpuzzles

SEMARANGKU - Mendidik anak yang sulit diatur dan bandel bisa menjadi tantangan yang besar bagi orangtua.

Memakai kekerasan bukanlah jalan keluar yang baik, karena dapat memperburuk perilaku dan berdampak pada kesehatan mental anak.

Anak yang belum mengerti permasalahan kecil atau besar, benar atau salah, seringkali bersikap semaunya. Peran orangtua dibutuhkan untuk memberikan pengertian dan berkompromi kepada anak.

Orangtua pasti merasa senang jika anaknya berlaku sopan, patuh, dan taat. Namun, ada kalanya anak mengeluarkan tantrum, sulit diatur dan membandel, sehingga diperlukan perhatian khusus dalam mendidiknya.

Baca Juga: Simak 6 Tips Memilih Jaket untuk Tampil Trendy bagi Anak Muda

Berikut tips untuk mendidik anak tanpa menggunakan kekerasan :


1. Menjadi contoh yang baik

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Anak adalah peniru yang handal. Jadilah contoh yang baik dalam perilaku dan sikap anda.

Misal saat anda meminta anak untuk belajar dan tidak bermain hp, maka sebaiknya orang tua juga tidak menghabiskan waktunya dengan bermain hp atau menonton televisi.

Jika anda menghargai aturan, mereka kemungkinan besar juga akan melakukannya.

Baca Juga: Kanker Anak Bisa Disembuhkan, Kenali Gejalanya Dengan 7 Tanda ini

Tunjukkan sikap positif pada perilaku anak, berikan pujian atas kebiasaan baiknya. Hindari kritik pada anak, karena hal itu bisa membuat kepercayaan dirinya menurun.

2. Komunikasi yang baik

Berbicaralah dengan anak secara terbuka dan jujur tentang apa yang diharapkan dari mereka. Cobalah untuk mendengarkan apa yang mereka katakan dan pikirkan. Komunikasi yang baik akan membantu mebangun hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.

Berbicara dengan anak dengan merendahkan tubuh, sejajar dengan matanya akan sangat berguna, terutama saat mengkritik anak. Ini tidak akan merendahkan wibawa orangtua, sebaliknya anak akan merasa disayangi dan menghormati orang tua.

Cobalah untuk mengurangi kondisi atau suatu hal yang membuat anak merasa sebal atau kesal. Seperti banyak menuntut saat ia lelah atau lapar. Saat anak merasa sebal dan kesal terus-menerus, maka ia akan mencari pelarian dari luar rumah dimana ia merasakan kenyamanan.

Berikan anak alasan yang masuk akal di setiap larangan yang diberikan. Anak-anak belum mengerti

3. Konsisten dalam aturan dan disiplin

Anak yang sulit diatur membutuhkan konsistensi dalam aturan dan kedisiplinan yang diterapkan oleh orang tua. Pastikan bahwa aturan yang diberlakukan konsisten dan jelas, dan ada konsekuensi yang sesuai ketika aturan dilanggar.

Pasangan orangtua harus sejalan dalam mendidik anak, saat ayah berkata tidak boleh, maka sang ibu juga harus mendukung ayah, bukan sebaliknya. Kondisi ini dapat membuat anak menjadi bingung dan mengabaikan peraturan.

Buatlah kesepakatan antara orang tua tentang pola asuh anak, agar anak tetap konsisten dalam aturan dan disiplin diri.

4. Memahami kebutuhan anak-anak

Anak-anak yang sulit diatur mungkin memiliki kebutuhan khusus atau masalah yang belum teridentifikasi. Cobalah untuk memahami apa yang mendorong perilaku mereka dan mencari cara yang sesuai untuk membantu mengatasi masalah mereka.

5. Mendorong partisipasi anak

Mendukung partisipasi anak dalam kegiatan positif dapat membantu mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik. Berikan bimbingan dan tanggung jawab kepada anak untuk hal-hal yang mereka nikmati dan tempatkan kepercayaan pada anak.

6. Menjaga emosi

Ada kalanya anak merengek untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, yang membuat orang tua merasa risih, jengkel, kesal atau emosi, sehingga memberikan mereka hukuman agar diam.

Bersikap tenang dan wajar adalah kuncinya, jangan menyakiti fisik anak seperti mencubit, memukul, atau menampar anak, karena ini berdampak buruk pada perkembangan psikologisnya.

Lebih baik orang tua berkata tidak, dan menjelaskan pada anak, anda tidak akan memberikan keinginannya jika ia meminta sambil merengek, katakan jika ia meminta dengan sikap sopan dan baik maka anda akan memberikannya.

7. Mencari bantuan professional

Jika anda mengalami kesulitan karena anak anda tidak bisa diatur, saatnya mencari bantuan professional. Seorang psikolog atau terapis keluarga dapat menjadi pilihan terbaik. Tenaga profesional dapat membantu anak menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi.

Menggunakan kekerasan pada anak bukanlah cara yang efektif atau etis dalam mendidik anak. Sebagai orang tua, penting menyadari bahwa tugas utama adalah membimbing anak dengan cara yang positif, mendukung dan memberikan contoh yang baik pada anak.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x