Bagaimana Menjadi Kaya, Pahami Dulu Arti dan Makna Kaya

- 9 Juli 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Kaya. / Pixabay
Ilustrasi Kaya. / Pixabay /

SEMARANGKU - Banyak orang yang tidak habis pikir, mengapa mereka belum juga jadi orang kaya, padahal siang malam mereka sudah kerja kerja mati matian untuk menambah penghasilan.

Sementara di sisi lain, ada sebagian orang yang sepertinya gampang banget mendapatkan kekayaannya kembali dalam waktu yang relatif cepat meski mereka baru saja bangkrut total. Lalu, apa sih sebenarnya yang  membedakan kedua kelompok itu?

Nah ternyata ada beberapa hal yang sepertinya perlu kita pahami dulu. Yang pertama, kata “Kaya” dalam bahasa Inggris punya 2 terjemahan yang paling populer dipakai, yaitu Rich dan Wealth.

Baca Juga: Jerman dan Italia Kritik Keputusan AS Mundur Dari WHO

Tapi sebenarnya dua kata itu punya arti yang beda kalau ditelusuri lebih dalam. Rich dalam Kamus Webster berarti : having a lot of money and possessions. Jadi artinya, orang kaya adalah mereka yang punya harta yang lebih dari rata-rata.

Kepemilikan harta berlimpah dalam bentuk uang, rumah dan mobil mewah, tanah yang luas, atau pun perusahaan, jadi indikator bahwa orang itu bisa disebut rich.

Rich bisa didapat seseorang dalam sekejap saja. Misalnya, seorang anak jadi kaya raya karena mendapat warisan dari orang tuanya yang konglomerat. Atau bisa juga seorang tukang bangunan jadi kaya mendadak karena menang lotere ratusan juta.

Baca Juga: Desain Knalpot dan Aerodinamika Terbaru dari Ducati GP20

Sedangkan Wealth punya makna kaya yang lebih dalam. Selain kaya dalam hal materi, orang orang wealthy juga punya kekayaan dan kemapanan pola pikir.

Mindset orang-orang ini selalu selangkah lebih maju dibanding yang lain. Bagi mereka, menjadi Wealthy berarti melakukan perubahan nyata yang belum terjadi disekitarnya. Status kaya yang mereka miliki juga harus punya makna untuk orang disekitar.

Secara sederhana, dalam salah satu bukunya, Roger Hamilton menyebut Wealth adalah apa yang tersisa saat seluruh uang dan kekayaan yang kita miliki habis.

Baca Juga: Indonesia Beli 8 Unit Pesawat Osprey dari Amerika Serikat

Apa yang tersisa itulah yang dia sebut sebagai Wealth Foundation, yang terdiri dari Talent, Passion, Character, Knowledge, Network, dan Purpose.

Lewat keenam hal itulah orang orang wealthy membangun reputasi, menciptakan jaringan yang kuat, membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan kompetensi. Uang dan harta berlimpah hanyalah “bonus”nya.

Hamilton juga memakai metafora. Menurutnya, kekayaan itu seperti taman, taman paling indah, yang bisa menarik banyak kupu-kupu.

Baca Juga: Gara-Gara Ujaran Kebencian Para Pengiklan Cabut, Saham Facebook Sempat Turun

Nah, orang-orang wealthy tidak membuat jaring untuk menangkap kupu-kupu, tapi membangun dan memperindah taman dengan keenam Wealth Foundation tadi.

Dengan begitu, kupu-kupu akan terus datang dan hinggap, bahkan semakin hari semakin banyak. Dengan kata lain, ketika kita terus membangun dan meningkatkan Wealth Foundation, lihatlah, uang dan kekayaan justru akan terus berdatangan menghampiri kita.

Untuk bisa mengelola keuangan dengan baik, kita harus belajar tentang pendidikan finansial. Kita harus paham bagaimana uang bekerja.

Baca Juga: Kembalinya Si Anak Hilang Fernando Alonso ke Ajang Balap Formula 1

“Uang adalah bentuk kekuatan. Tetapi apa yang jauh lebih kuat adalah pendidikan finansial. Uang datang dan pergi, tetapi jika Anda mempunyai pendidikan bagaimana uang bekerja, Anda akan memperoleh kekuasaan atas uang dan bisa mulai membangun kekayaan," kata Robert T Kiyosaki.

"Alasan mengapa pemikiran positif saja tidak cukup adalah karena kebanyakan orang pergi ke sekolah tapi tidak pernah belajar bagaimana uang bekerja, sehingga mereka menghabiskan hidup mereka untuk bekerja demi uang,” tambah Robert T Kiyosaki dalam bukunya Rich Dad Poor Dad.

Baca Juga: Tips Hemat Baterai Ponsel Salah Satunya dengan Cara Ini

Kebanyakan orang lupa, bahwa yang penting dalam hidup ini, bukanlah seberapa banyak uang yang bisa kita hasilkan. Tetapi, seberapa banyak uang yang bisa kita simpan. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x