Network
SEMARANGKU - Tidak terasa kurang dari satu bulan akan memasuki tahun baru 2022.
Biasanya banyak di penghujung tahun banyak masyarakat melakukan persiapan seperti liburan, acara keluarga dan kegiatan yang bertemakan perayaan menyambut tahun baru 2022 nanti.
Rata-rata banyak dari kita menyambut tahun baru dengan perayaan dan hiburan.
Namun, situasi pandemi Covid-19 saat ini membatasi kita melakukan hal itu.
Baca Juga: Jadwal Hari Libur Bulan Desember 2021: Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Dihapus
Sulitnya berkumpul, dan liburan bersama untuk merayakan tahun baru perlu untuk diganti dengan kegiatan yang sederhana dengan esensi yang sama.
Sementara bagi sebagian orang, momen ini justru menjadi ajang untuk menambah kualitas diri dengan cara lebih produktif.
Tidak lain hal tersebut dilakukan untuk dapat bertahan dan meningkatkan taraf hidup di tengah situasi pandemi ini.
Hal tersebut menjadi relevan di tengah sulitnya ekonomi saat ini.
Baca Juga: 10 Peraturan PPKM Level 3 Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2022. Masyarakat Diharapkan Patuh
Alih-alih liburan justru menyiapkan hal-hal baru dan target untuk menyambut tantangan di tahun baru nanti justru lebih penting.
Berikut 4 hal produktif yang bisa dilakukan untuk menyambut tahun baru 2022
1. Evaluasi Diri
Artian evaluasi diri tidak melulu penghakiman atas diri sendiri dalam menjalani kehidupan selama tahun ini.
Sederhananya Anda dapat sedikit demi sedikit mulai belajar mengukur kemampuan diri sendiri.
Misalnya dengan menulis beberapa target yang tidak tercapai, untuk dievaluasi.
Akibatnya, anda akan menemukan beberapa permasalahan yang dapat dicarikan solusi.
Kemudian solusi tersebut dapat mulai dilakukan atau sebagai target di tahun baru 2021 nanti.
2. Siapkan Target
Setelah memahami dan sadar akan kemampuan potensi diri sendiri, menyusun capaian atau target di selanjutnya yakni 2021 sangatlah penting.
Anda dapat memulai mempersiapkan target realistis sesuai batas kemampuan diri sendiri.
Selain itu, pertimbangan kondisi dan situasi lingkungan sekitar sangat penting untuk dipertimbangkan.
Misalnya, bagi seorang musisi masa pandemi capaian mereka bukanlah konser di stadion atau melakukan tour luar kota.
Namun, lebih mengoptimalkan kualitas dalam bermusik dan mengoptimalkan teknologi untuk mendukung karya mereka.
Misalnya mengoptimalkan sarana You-tube dalam penyebaran karya video klip.
3. Susun Langkah
Pada tahapan ini mengharuskan Anda untuk berpikir lebih detail dengan mempertimbangakn segala resiko yang terpikirkan.
Namun tidak perlu khawatir, cukup lakukan dengan kemampuan dan keahlian Anda.
Jika kebingungan Anda dapat mencari referensi dengan berdiskusi dengan teman atau keluarga,
Namun itu hanyalah referensi Anda dapat melakukannya menggunakan versi Anda sendiri.
4. Ubah mindset dengan riset
Sebenarnya ini adalah hal yang sederhana, misalnya bagi seorang yang akan memulai usaha kekhawatiran tentang kerugian akan menghambat sebelum memulai.
Rata-rata banyak dari mereka tidak jadi dan memilih bekerja, itu tidak salah memang.
Namun, daripada diterpa kekhawatiran akan lebih baik jika kita ubah mindset atau cara berpikir menjadi sebuah riset.
Misalnya bagi seorang pemula yang ingin membuka usaha perdagangan sepatu, akan lebih melakukan riset resiko kerugian dan resiko tidak lakunya produk penjualan.
Hal tersebut lambat laun justru Anda akan melakukan solusi daripada cemas dan khawatir saat mengalami rugi.***
