Mitos atau Fakta Jika Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kemandulan? Ini Penjelasan Dokter

- 15 Juli 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19, Mitos atau Fakta Jika Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kemandulan? Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi vaksin Covid-19, Mitos atau Fakta Jika Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kemandulan? Ini Penjelasan Dokter /Pexels/Cottonbro

SEMARANGKU – Banyak info beredar yang menarasikan jika vaksin Covid-19 bisa mengakibatkan kemandulan buat manuasia, apakah benar, ini ulasan cek fakta nya.

Demi mencegahnya penyebaran virus Covid-19 yang terjadi secara terus menerus, pemerintah mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Vaksin Covid-19 ini dapat menimbulkan terjadinya Herd Imunity dan membuat imun seseorang menjadi lebih kuat setelah divaksin.

Baca Juga: Tinjau Gudang Penyimpanan Stok Vaksin, Ganjar Pranowo Minta Semua Lini Lakukan Percepatan Vaksinasi

Walaupun begitu, masih banyak rumor mengenai vaksin yang membuat seseorang ragu untuk vaksin.

Salah satunya adalah vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan atau infertilitas. Namun apakah hal tersebut benar?

Semarangku mengutip dari laman The Healthy, berikut adalah penjelasan dokter mengenai mitos vaksin Covid-19 yang dapat menyebabkan kemandulan.

Tiga organisasi medis besar menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukan bahwa vaksin Covid dapat menyebabkan kemandulan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Inisiatif Alihkan Alokasi Vaksin yang Cakupannya Rendah Serta Mengirimkan Dosis Vaksin Pemprov

Ketiga organisasi tersebut adalah American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan lainnya mengatakan bahwa vaksin Covid aman.

Faktanya, telah dilakukan uji coba kepada 23 wanita hamil dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Amerika dan tidak menunjukan tanda-tanda kemandulan.

Selain itu Amerika dan Inggris telah menyatakan bahwa ibu hamil aman melakukan vaksin Covid, sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir.

Efek samping yang dapat terjadi ketika menjalani vaksin adalah demam, selain itu tidak banyak data yang menunjukan bahwa vaksin memiliki efek samping yang berbahaya.

Wanita yang hamil dan tertular Covid lebih mungkin mendapatkan gejala yang lebih serius dan harus berakhir di rumah sakit.

Penelitian awal menunjukan bahwa wanita yang memiliki Covid parah memiliki peluang lebih tinggi untuk menjalani operasi caesar, pendarahan setelah melahirkan, bayi premature hingga hipertensi.

CDC mengatakan bahwa kehamilan dapat memicu terjadinya penyakit parah lain. Oleh karena itu, mendapatkan vaksin dapat mengurangi resiko terkena penyakit berbahaya lain.

Selain itu ilmuwan dan dokter belum menemukan dan melihat efek buruk dari vaksin.

Anda tidak perlu merasa khawatir, karena dokter telah memastikan bahwa vaksin Covid aman untuk ibu hamil dan wanita yang sedang merencanakan hamil.

Fakta adalah vaksin Covid-19 terbukti tidak dapat menyebabkan kemandulan dan hanya mitos saja.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah