Bagaimana Menghadapi Orang Tua yang Keras dan Egois, Ini Tips nya

2 Agustus 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi orang tua /Andrea Piacquadio/

SEMARANGKU - Memiliki orang tua yang baik dan penyayang adalah dambaan setiap anak. Diberi perhatian, kasih sayang, motivasi, dukungan, dan kata-kata semangat adalah hal yang mereka inginkan.

Namun, kita tak dapat memilih atau memesan untuk dilahirkan di rahim siapa yang kita tahu hanyalah hidup, lalu dilahirkan di dunia.

Boleh jadi kita dilahirkan dari rahim orang tua yang toxic dan egois dan ini adalah hal yang sangat tidak diinginkan oleh seorang anak.

Baca Juga: Christian Pulisic Jadi Pemain Amerika Pertama dan Termuda yang Mencetak Gol di Final FA Cup

Baca Juga: Trump akan melarang TikTok ditengah tekanan pada pemiliknya untuk menjualnya.

Mereka terkadang bingung bagaimana cara menghadapi model orang tua seperti ini melawan takut durhaka, didiamkan jadi stress sendiri.

Berikut solusi untuk menghadapi tipe orang tua egois seperti itu.

  1. Bersikap baik dan lemah lembut

Pada dasarnya dalam menjalin hubungan dengan orang tua mestilah berlaku baik dan lemah lembut. Apabila ada perbedaan pendapat, alangkah baiknya ungkapkan pendapat secara santun dan sopan atau kalau tidak mampu lebih baik diam.

Baca Juga: Tak Diperkuat Cristiano Ronaldo, Juventus Takluk dari AS Roma di Liga Terakhir Serie A

Baca Juga: Arsenal Juara Piala FA, Gelar ke 14 Setelah Kalahkan Chelsea di Final

Namun, kadangkala karena tekanan yang begitu keras kepada kita, akhirnya tanpa sadar kita mengungkapkan kalimat kasar kepada mereka.

Hal ini, memanglah salah, tetapi jika di luar kesadaran lalu kita bertaubat, semoga Allah mengampuni kita.

Yang mesti kita lakukan adalah berbuat baik sekuat dan semampu kita. Apabila tidak kuat lebih baik pergi menjauh sejenak sehingga tidak terjadi pertengkaran.

Baca Juga: 7 Khasiat Luar Biasa dari Tanaman Rosella, Salah Satunya Turunkan Berat Badan

Baca Juga: Lebih Bijak Bikin Status di Medsos, Jika Menyindir Bisa Bikin Efek Buruk

  1. Jaga jarak sejenak

Yang kedua adalah jaga jarak namun, bukan berarti kita tidak ingin berbakti.

Setiap anak tentu ingin berbakti kepada kedua orang tuanya (kecuali yang durhaka), hanya mereka terkadang tidak tahan dengan keegoisan orang tua mereka.

Cara ini lebih baik jika dibandingkan bertengkar dengan orang tua lalu mengeluarkan kata-kata kasar atau kita menjadi depresi karena tekanan. Walaupun, anak wajib berbakti kepada orang tua, bukan berarti mereka selalu benar, tetapi bisa juga salah.

Baca Juga: Cara Download Video di Facebook Video, 1 Menit Langsung Tersimpan di Galeri

Baca Juga: 8 Situs Penyedia Musik Gratis Bebas Hak Cipta dan Anti Copyright

  1. Buktikan bahwa pilihan Anda benar

Sebagian besar orang tua menganggapnya anaknya adalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Mereka masih tidak bisa percaya apa yang dikatakan anaknya dan apa yang dipercaya.

Mereka terkadang menganggap bahwa mereka telah banyak memakan asam garam namun, boleh jadi apa yang mereka makan belum tentu benar dan cocok jika diterapkan kepada diri seorang anak.

Kita tak boleh membangkang dan melawan perintah orang tua, serta harus berbuat baik kepada mereka, maka kita harus membuktikan bahwa kita itu benar dan kita itu mampu.

Baca Juga: Apa Saja Pemicu dari Sebuah Perselingkuhan, Berikut Ini Ulasannya

Baca Juga: Ciri–Ciri Wanita yang Selingkuh, Apakah Pasanganmu Begini? Tinggalkan Jika Iya

Alangkah baiknya jika kita selalu berbakti kepada kedua orang tua dan kalaupun ada perbedaan pendapat, maka sampaikan lah dengan baik dan bijak.

Berbakti kepada kedua orang tua adalah ibadah wajib sebagaimana halnya solat, apabila di kerjakan mendapat pahala, kaul ditinggal mendapatkan dosa. Walau sejahat apa pun, tetap berbuat baiklah kepada orang tua dan mari kita jadikan ini sebagai ladang pahala. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler