Antara Uang dan Kebahagiaan Pilih yang Mana

11 Juli 2020, 06:30 WIB
Antara Uang dan Kebahagiaan. / Pexels /

SEMARANGKU - Uang sering diidentikkan dengan kebahagiaan. Harta yang berlimpah, seolah dapat membeli apapun yang diinginkan, sehingga sim salabim, kita pasti bahagia. Tapi benarkah begitu?

Benarkah bahwa uang bisa membuat Anda bahagia? Sekedar mengingatkan saja, ada perbedaan antara kesenangan (enjoy/ pleasure) dan kebahagiaan (happines).

So, sebelum kita menjawab pertanyaan tentang kaitan uang dan kebahagiaan, tidak ada salahnya kita pahami dulu perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan.

Baca Juga: Sebuah Cerita Inspiratif, Bangkit dari Keterpurukan Masa Pandemi

Matthieu Richard, seorang penulis sekaligus pembicara yang terkenal sebagai The Happiest Man Alive mengatakan bahwa kebahagiaan adalah suatu kepuasan yang timbul dari dalam sendiri, bukan kepuasan yang ditimbulkan dari pemenuhan keinginan keinginan yang sifatnya lahiriah.

Kebahagiaan sifatnya menetap, bukan sesaat. Kebahagiaan membawa ketenangan jiwa yang tetap dapat dirasakan saat seseorang sedang menghadapi persoalan. Karena bahagia merupakan pemaknaan seseorang terhadap hidupnya secara keseluruhan.

Orang yang bahagia dapat dengan tegas mengatakan dirinya berbahagia tanpa perlu terlebih dahulu menghitung berapa banyak peristiwa menyenangkan yang sudah membuatnya merasa bahagia.

Baca Juga: Bagaimana Menjadi Kaya, Pahami Dulu Arti dan Makna Kaya

Sedangkan kesenangan bersifat sementara dan datang dari faktor faktor eksternal, misal naik gaji, makanan yang enak, memiliki gadget terbaru, mobil baru, liburan di negara impian, dan sebagainya.

Memang tidak ada yang salah dengan mereyakan hidup lewat kesenangan kesenangan tertentu seperti liburan ke luar negeri, membeli gadget atau mobil keluaran terbaru. Tetapi ingat, kesenangan kesenangan itu sifatnya hanya sementara.

Coba bayangkan, saat ini, gadget atau mobil yang Anda beli mungkin adalah yang paling keren, paling canggih. Tapi, satu atau dua tahun yang akan datang, mobil dan gadget Anda pasti sudah dikalahkan keluaran terbaru yang lainnya.

Baca Juga: Ternyata Modal Sukses Bisa Jadi Hanyalah dari Keyakinan Saja

Nah, saat itu, apakah kesenangan yang Anda rasakan masih sama dengan saat pertama kali Anda membeli dan memiliki gadget atau mobil itu?

Dengan uang, kita memang bisa memiliki barang barang bagus, rumah dan mobil mewah, liburan bersama keluarga, ataupun membayar orang untuk melakukan pekerjaan pekerjaan yang menyita waktu seperti mencuci pakaian dan membersihkan rumah.

Tapi faktanya, semua itu tidak cukup untuk membuat seseorang merasa bahagia. Sederhananya, uang hanya bisa membelikan kita kesenangan hidup. Bukan kebahagiaan.

Baca Juga: Kurang Percaya Diri, Lakukan Langkah-Langkah Jitu Ini

Apa sebabnya uang hanya memberikan efek kesenangan, bukan kebahagiaan? Menurut penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth Dunn, seorang profesor psikologi dari University Of British Columbia, dan Michael Norton, seorang profesor pemasaran di Harvard Business School, penyebab uang tidak memberikan efek kebahagiaan yang maksimal adalah karena orang tidak menggunakan uang tersebut dengan benar.

Kebanyakan orang tidak benar benar memahami perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya, sehingga mereka cenderung menggunakan uang hanya untuk membeli kesenangan.

Jadi yang terpenting, bukan seberapa banyak uang yang kita miliki, tetapi bagaimana uang itu digunakan. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler