Network
SEMARANGKU - Muslih adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti sebagai "orang yang memperbaiki" atau "orang yang berusaha untuk memperbaiki kondisi".
Dalam konteks Islam, Muslih berarti seseorang yang berusaha untuk memperbaiki kondisi umat atau masyarakat dan membawa perubahan positif dengan cara-cara yang halal dan sesuai dengan ajaran agama.
Istilah Muslih dapat merujuk kepada individu atau kelompok yang berusaha untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat, seperti dalam bidang keagamaan, sosial, politik, atau ekonomi.
Konsep Muslih juga menekankan pentingnya kebaikan dan keadilan dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperbaiki kondisi di sekitarnya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ajarkan Doa Menyambut Ramadhan Lengkap Bacaan Arab, Arti, Keutamaannya
Di seluruh dunia ini banyak orang-orang SHALIH, tapi sedikit sekali yang mencapai derajat MUSHLIH.
Adapun Contoh Pekerjaan yang Berpeluang menjadi orang-orang MUSHLIH adalah:
- Guru
Menjadi guru sekolah, baik sekolah agama maupun sekolah umum, adalah di antara jalan menjadi bagian orang-orang Mushlih. Merekalah yang berperan dan berjasa dalam pembentukan karakter seseorang dari usia dini.
Tak semua karakter yang dibangun di sebuah keluarga itu baik, karena majemuknya suku, bangsa, ras dan agama asal si murid. Guru berperan meluruskan yg keliru, dan menyempurnakan yg sudah baik.
Baca Juga: DOA MALAM RAMADHAN, Ustadz Adi Hidayat: Baca Setiap Malam Ramadhan, Berpeluang Diampuni Semua Dosa
- Tentara & Polisi.
Mereka ketika mencegah kriminalitas dan menanggulangi gangguan keamanan dalam dan luar negeri, jika motivasi utamanya adalah PERBAIKAN AGAMA disamping mengemban Tugas Pokok dan Fungsinya sebagai aparat Pertahanan dan Keamanan, niscaya mereka menjadi bagian dari orang-orang Mushlih (Muslihuun). Merekalah pencegah turunnya azab Allah Azza Wa Jalla ke suatu negeri InsyaAllah.
- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
Mereka adalah penegak Peraturan Daerah (PERDA), dimana perda yang dibuat di masyarakat yg mayoritasnya Muslim itu mengandung aturan-aturan yang bernafaskan Islam.
Seperti Perda Ramadhan, Perda Miras, Perda THM, dll. Jika aparatur Satpol PP ini meniatkan penegakan perda itu sebagai penegakan Hukum-hukum Allah Azza Wa Jalla, niscaya mereka menjadi bagian dari orang-orang MUSLIH.
- Menjadi Orang Tua
Suami & istri yg Mushlih (tak hanya shalih secara pribadi masing-masing)
Hendaknya masing-masing kita yang berperan sebagai SUAMI, ISTRI atau ORANG TUA, senantiasa mengingat pesan Allah Azza Wa Jalla dalam firman-Nya dalam surat At-Tahrim ayat 6:
یـٰأیها ٱلذین ءامنوا قوا أنفسكم وأهلیكم نارا وقودها ٱلناس وٱلحجارة علیها ملـٰىٕكة غلاظ شداد لا یعصون ٱلله ما أمرهم ویفعلون ما یؤمرون [التحريم ٦]
"Wahai orang-orang yang beriman, JAGALAH DIRIMU DAN KELUARGAMU dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At Tahrim:6)
Jadi secara umum Muslih adalah perbuatan baik yang membawa perubahan baik atau memberikan dampak positif bagi orang lain.***
