Isra' Mi'raj, Perjalanan Sakral di Tengah Kesedihan Rasulullah SAW

- 11 Februari 2023, 08:55 WIB
Ilustrasi. IIsra' Mi'raj, Perjalanan Sakral di Tengah Kesedihan Rasulullah SAW
Ilustrasi. IIsra' Mi'raj, Perjalanan Sakral di Tengah Kesedihan Rasulullah SAW /Ali Arapoğlu/pexels

 


SEMARANGKU - Isra' Mi'raj merupakan peristiwa sakral bagi umat Islam di dunia karena peristiwa ini menjadi perantara perintah ibadah umat muslim yaitu shalat.


Isra' Mi'raj juga sebagai hiburan dari Allah SWT untuk Rasulullah SAW karena peristiwa ini terjadi pada tahun kesedihan Rasulullah SAW setelah kepergian istri tercintanya, Khadijah Al Kubro, kemudian disusul paman sekaligus pelindung beliau yaitu Abu Thalib.


Rasulullah SAW memiliki sifat manusia pada umumnya yaitu sedih karena ditinggal oleh orang-orang tercintanya.

Baca Juga: Suka Bersepeda? Wajib Tahu 5 Manfaat Rajin Bersepeda Ini, Wajib untuk Kamu yang sedang Stres


Untuk menghibur beliau, Allah SWT memperjalankan Rasulullah SAW untuk bertemu denganNya.


Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi dalam satu malam. Isra' Mi'raj terjadi pada periode terakhir kenabian di Makkah, sebelum akhirnya diperintah untuk hijrah ke Kota Yatsrib atau yang kita kenal dengan Madinah Al Munawwarah.


Menurut pendapat jumhur ulama, Isra' Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah yaitu sekitar tahun 620 - 621 Masehi. Menurut pendapat al-Allamah al-Manshurfuri, peristiwa Isra' Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Namun pendapat tersebut mendapat penolakan dari Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri karena bertentangan dengan tanggal meninggalnya istri Rasulullah SAW, Khadijah Radhiyallahu 'anha.


Isra' Mi'raj disebut sebagai perjalanan puncak seorang hamba menuju Sang Pencipta.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah