Lalu dituruti oleh Allah.
Suatu ketika, Allah mengutus Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail.
“Wahai Ibrahim, sembelihlah anakmu (Nabi Ismail)!” sabda Allah.
Nabi Ibrahim langsung bertanya karena tidak menyangka dengan perintah tersebut.
“Ini buah hatiku. Kenapa Engkau perintahkan aku untuk sembelih?” tanya Nabi Ibrahim.
“Apa kamu ingat saat kamu di alam malaikat? Banyak hamba-Ku yang kamu suruh aku cabut nyawa mereka. Ketika kamu meminta langsung kukabulkan, tapi ketika kuperintahkan kamu tidak bergegas,” kata Allah.
Nabi Ibraim pun langsung menangis.
Kisah Nabi Ibrahim yang diceritakan Gus Baha dari Kitab Syarah Hikam ini mengajarkan pada umat Islam agar jangan mudah mem-vonis orang lain. Kita harus menjadi umat Islam yang welas asih.***