“Perhatikan. Awas jangan sampai salah paham!” kata Gus Baha mengingatkan sebelum memulai kisah ini.
Usai di mi’rajkan di alam malaikat, Nabi Ibrahim diajak jalan-jalan oleh Allah SWT.
“Wahai Ibrahim, itu siapa?” tanya Allah.
“Itu orang-orang yang maksiat, Gusti. Mereka ada yang zina, ada yang mencuri, ada yang koruptor, dan lain-lain,” jawab Nabi Ibrahim.
“Menurutmu bagaimana, Ibrahim?” tanya Allah.
“Engkau cabut saja nyawa mereka. Mereka memakan rezeki-Mu tapi durhaka kepada-Mu,” jawab Nabi Ibrahim.
“Baik,” sabda Allah dan Allah pun mencabut nyawa mereka.
Lalu ada orang maksiat lagi dengan bentuk yang lain.
“Bagaimana menurutmu, Ibrahim?” tanya Allah.
“Engkau cabut saja nyawa mereka. Mereka makan dari rezeki-Mu, tinggal di bumi-Mu, tapi durhaka kepada-Mu,” jawab Nabi Ibrahim seperti sebelumnya.