SEMARANGKU - Islam telah mengatur adab saat silaturahmi, agar mendapat pahala yang sempurna. Salah satunya adalah memperhatikan waktu berkunjung.
Silaturahmi adalah sunnah dalam islam, yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Wujud nyata menyambung tali silaturahmi adalah dengan bertamu kepada sanak saudara, keluarga, dan sahabat.
Baca Juga: Jangan Lupa Tunaikan Kewajiban Membayar Zakat! Berikut Pedoman dan Kadar Pembayaran Zakat Fitrah
Dalam hadits yang dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah SAW bersabda mengenai silaturahmi,
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturahmi.”
Selain menganjurkan, Islam juga telah mengajarkan bagaimana adab seseorang saat bersilaturahmi dan etika ketika bertamu.
Adab bersilaturahmi dalam Islam
1. Mengucapkan salam dan meminta izin
Di dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 27-29, dijelaskan bahwa seorang muslim harus meminta izin dan mengucapkan salam sebelum memasuki rumah orang lain.
Islam melarang keras umatnya untuk memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah, kecuali jika tempat itu tidak disediakan untuk didiami.
Rumah adalah penutup aurat bagi segala sesuatu yang berada di dalamnya. Sehingga penting meminta izin sebelum memasukinya.
Rasulullah pernah bersabda untuk meminta izin sebanyak 3 kali, jika diizinkan maka masuklah, jika tidak maka kembalilah.
Meminta izin juga menunjukkan itikad baik ketika bersilaturahmi.
2. Memilih waktu bertamu yang tepat
Adab dalam bersilaturahmi yang paling penting adalah memperhatikan waktu ketika bertamu.
Kunjungan di waktu yang tidak tepat dapat mengganggu ketenangan, mengacaukan istirahat, dan menyebabkan ketidaknyaman pemilik rumah.
Sebaiknya sebelum bersilaturahmi menanyakan kesiapan pemilik rumah, kecuali jika seseorang memang diundang untuk datang.
Hukum memenuhi undangan adalah wajib di dalam Islam, selama tidak ada halangan. Memenuhi undangan akan menggembirakan hati tuan rumah.
3. Tidak berlama-lama
Saat bersilaturahmi perhatikan juga durasi waktu kunjungan. Meski dalam suasana Lebaran, tidak mungkin waktu tuan rumah dihabiskan untuk menjamu satu tamu.
Sebaiknya akhiri kunjungan setelah dirasa cukup, agar tuan rumah memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain atau beristirahat.
Menyambung tali silaturahmi tidak hanya dilakukan kepada sahabat, tetangga, atau keluarga.
Silaturahmi juga dapat menjadi jalan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal, dengan cara bersilaturahmi kepada kerabat dan sahabat orang tua kita.
Dari Abdullah bin Umar r.a, beliau berkata pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Bakti seseorang yang paling baik kepada orang tua yang telah meninggal dunia, diantaranya adalah menyambung tali silaturahmi kepada keluarga karib orang tuanya.”
Adab dalam silaturahmi adalah memperhatikan waktu, meminta izin dan mengucapkan salam, dan tidak berlama-lama.***