SEMARANGKU – Para ilmuwan dalam penelitiannya mengungkapkan terdapat 9 tanda Hari Kiamat Besar yang terjadi menjelang tahun 2021, berikut fakta-fakta yang dipaparkan oleh ilmuwan.
Hari Kiamat adalah fenomena yang luar biasa, di mana manusia dan seluruh alam musnah tak tersisa sedikitpun.
Namun, kapan terjadinya kiamat tidak ada yang memastikannya. Nabi Muhammad Saw saja hanya memberikan beberapa tanda-tanda akan terjadinya Hari Kiamat.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tak ‘Lebay’ Tanggapi Kebebasan Abu Bakar Ba’asyir, Pengamat: Beliau Sudah Lansia
Bahkan sejumlah kitab beragama sudah mencantumkan akan ada hari akhir di mana bumi dan alam semesta hancur.
Sebelum itu, ada beberapa ilmuwan dengan penelitian barunya mengungkapkan 9 tanda kiamat berdasarkan ilmiah, dikutip dari Channel YouTube Ensiklopedia Al-Fatih, Jumat 08 Januari 2021, sebagai berikut:
- Pandemi
Seperti kita rasakan saat ini, pandemi sudah mulai dirasakan di sejumlah negara di dunia. Pandemi ditimbulkan adanya virus baru Covid-19 yang mengakibatkan banyak manusia mati dan belum adanya vaksin untuk menanganinya.
Baca Juga: Perjalanan Elon Musk Sampai Jadi Orang Terkaya di Dunia, Pernah Miskin Sampai Mau Jual Rumah
Mengapa pandemi digolongkan menjadi tanda hari kiamat? Karena berbagai penyakit dari virus ini mengandung patogen yang belum diketahui dalam ilmu kedokteran serta tidak adanya vaksin yang ampuh menanganinya.
- Perang Nuklir
Para ilmuwan memprediksi perang nuklir menjadi sebuah tanda hari kiamat. Pasalnya, sejumlah negara di dunia sudah memiliki nuklir masing-masing dan menggunakannya sebagai senjata pamungkas untuk menghadapi musuh.
Nuklir memiliki kekuatan ledakan yang sangat dahsyat. Bahkan dapat memusnahkan umat manusia dalam hitungan detik. Dampak lainnya, radiasi nuklir yang mampu membunuh umat manusia dalam hitungan menit.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan Januari 2021 Via Web dan WA, Simak di Sini
- Perubahan Iklim
Para ilmuwan memprediksi masalah perubahan iklim sebagai bentuk tanda hari kiamat. Sebab, dunia berakhir karena adanya perubahan iklim yang terjadi di bumi.
Hal ini diungkapkan NASA bahwa temperatur rata-rata bumi mengalami kenaikan setiap tahunnya, di mana pada tahun 2016 suhunya sudah memecahkan rekor.
Oleh karenanya, lautan es di kutub akan meleleh dengan cepat sehingga memudahkan menenggelamkan umat manusia karena akibat panas matahari terus meningkat.
Baca Juga: Ada Kelompok Bersenjata KKB, Kapolda Papua Minta Masyarakat Hubungi Dulu Sebelum Berpergian
- Perubahan Ekstrim
Sebenarnya perubahan iklim ekstrim pernah terjadi pada 13 tahun yang lalu di mana sebuah kepanasan missal terjadi karena sebuah fenomena di masa geologi yang bernama Younger Days.
Hal ini sering terjadi pada akhir es sedang bumi mengalami pemanasan dan gletser surut. Sebelumnya dalam keadaan membaik, namun secara tiba-tiba pemanasan bumi berhenti dan berganti pada cuaca dingin yang sangat ekstrim yang bertahan 1000 tahun mengakibatkan spesies mati.
- Ledakan Sinar Gama
Para ilmuwan mengungkapkan kiamat terjadi bukan hanya dari bumi, namun bisa dari antariksa. Ilmuwan pun mengatakan ledakan antariksa pernah terjadi 200 juta tahun yang lalu sebelum spesies Dinosaurus lahir ke bumi.
Baca Juga: 3 Golongan Ini Akan Disuntik Vaksin Bareng Presiden Jokowi, Satgas Covid-19: Cerminkan Keamanan
- Hujan Meteor
Para ilmuwan mengatakan hujan hujan meteor jika jatuh ke bumi, maka dapat menjadi akhir dari sebuah kehidupan.
Hal ini pernah terjadi pada 3,9 miliar yang lalu, yaitu sebuah fenomena yang dikenal dengan nama Late Heavy adalah bencana yang disebabkan adanya gangguan di sabuk asteroid antar Bumi dan Mars.
- Banjir Akibat Perubahan Iklim
Di atas disebutkan, perubahan iklim termasuk salah satu tanda hari kiamat. Hal ini pernah terjadi pada fenomena banjir Gibraltar sekitar 5 juta tahun yang lalu. Meskipun banjir tersebut tidak memusnahkan bumi, namun jutaan kehidupan tersapu banjir tersebut.
Baca Juga: Jangan Main-main! Bantuan BST Rp 300 Ribu dari Kemensos Ada Alat Pendeteksinya di Tahun 2021
Dulu laut mediterania tak pernah ada. Afrika dan Amerika bergabung menjadi satu bagian. Namun, karena akhir zaman es sehingga air laut naik sehingga flora dan fauna di lokasi tersebut musnah. Dari situlah terbentang laut yang memisahkan antara Afrika Utara dengan Eropa.
- Erupsi
Para ilmuwan menyatakan kepunahan massal terbesar diakibatkan dengan adanya erupsi. Erupsi ini pernah terjadi seperempat miliar tahun yang lalu tepatnya di akhir area Permian yang mengakibatkan 90% kehidupan di bumi musnah karena bencana ini.
- Asteroid
Tepatnya 66 juta yang lalu, asteroid pernah menghancurkan bumi dan mengakibatkan kepunahan spesies Dinosaurus.
Baca Juga: Rumah Dinas Wali Kota Semarang akan Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
Keadaan ini terjadi selama sekitar 3 tahun, di mana temperatur global yang ada di bumi menurun 26 derajat celcius hingga berada di titik beku sehingga bumi diselimuti es dan tidak adanya sinar matahari.
Itulah 9 tanda kiamat yang terjadi beberapa abad yang lalu menjelang tahun baru 2021 berdasarkan data ilmiah para ilmuan.***