Antifa Menyerang Pendukung Donald Trump Ketika Terjadi Pembantaian di Washington DC

- 17 November 2020, 16:00 WIB
Pendukung Donald Trump.
Pendukung Donald Trump. /Twitter.com/@RealDonaldTrump

SEMARANGKU – Kekerasan yang terjadi di Washington DC terjadi setelah adanya ‘Pawai Sejuta MAGA’ yang dilakukan oleh para pendukung Donald Trump di seluruh kota.

Pendukung Trump yang berjumlah ribuan tersebut melakukan unjuk rasa di Freedom Plaza, sebelah timur Gedung Putih.

Para pendukung Trump tersebut berkumpul untuk mendukung klaim Trump yang telak ditolah oleh para ahli pemungutan suara independen.

Baca Juga: Pemprov Jateng Tambah 520 Ruang Isolasi dan 104 ICU di Rumah Sakit Pemerintah dengan Sistem Arisan

Baca Juga: Jokowi Sentil Kepala Daerah, Ganjar Pranowo Sigap Bakal Tinjau Libur Akhir Tahun dan Ijin Kerumunan

Namun, pemberontakan terjadi antara pendukung presiden dan kontra yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa, termasuk beberapa orang berpakaian seba hitam yang oleh seorang politisi Republik diberi label dengan sebutan Antifa.

Rekaman yang telah diposting diberbagai media sosia menunjukkan bahwa pendukung Trump yang berada di sebuah restoran mendapat serangan dengan kembang api dan proyektil lainnya.

Video tersebut diunggah oleh Lauren Witzke yang mencalonkan diri sebagai kandidat Senat Republik dalam pemilihan awal bulan ini, tetapi tidak berhasil.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan BSU Tahap 3 Cair ke Karyawan, Belum Dapat Juga, Lapor Kesini!

Baca Juga: Ini Kriteria Guru Honorer yang Dapat BSU BLT Subsidi Gaji Kemdikbud Presiden Jokowi

Dia memberi peringatan: “Hati-hati dan lakukan perjalanan dalam kelompok jika anda masih ada, menuju ke hotel, makan malam, atau mobil!”

Video lain yang juga diuanggah di Twitter menunjukkan bahwa pendukung Trump sedang dikerumuni dan dalam beberapa kasus diserang oleh pemrotes balasan sementara polisi berusaha menjaga ketertiban.

Ada juga yang memperlihatkan sepasang pemuda dikejar sepanjang jalan dan dilempar cairan ke wajah mereka.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan BSU Tahap 3 Sudah Cair, Segera Lapor ke Sini Jika Belum Dapat

Baca Juga: Makin Panas! China Sebut Amerika Serikat Gak Punya Nyali, Pasca Joe Biden Menang Lawan Donald Trump

Selain itu terekam pula adegan adu jotos yang dilakukan oleh antar pendukung dan penetang Presiden. Termasuk juga inseden yang mengakibatkan seorang pendukung Trump terluka di tanah.

Disisi lain, pendukung pro-Trump yang termasuk anggoat sayap kanan mengenakan rompi anti peluru , seperti Pround Boys.

Iring-iringan mobil Trump yang melewati rapat umum pada pagi hari memicu sorakan keras dari para pendukungnya.

Baca Juga: Visual Tampan V BTS dengan Rambut Hitam Justru Diejek Jin, Suga, dan Member Lain, Karena Hal Ini

Baca Juga: Cuma Komen di Instagam Bisa Dapat Uang Rp 5 Juta dari Telkomsel, Simak Syarat dan Cara Dapatnya

Sejak pemungutan suara 3 November lalu, Trump telah menuduh tanpa memberikan bukti yang jelas bahwa pemiihan tersebut dicurangi untuk menguntungan Joe Biden.

Namun, pihak Cybersecurity and Infrastructure Security Agency yang merupakan sebuah badan federal memberikan gambaran bahwa jajak pendapat tersebut sebagai “paling aman dalam sejarah Amerika.”

Joe Biden memenangkan pertarungan dalam pemilu tahun ini setelah mendapatkan 306 suara electoral college secara signifikan lebih dari 270 ambang batas untuk kemenangan.

Namun, kampanye Trump terus melakukan tindakan hukum terhadap hasil perolehan pemilu di sejumlah negara bagian.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x