SEMARANGKU - Donald Trump mungkin boleh kalah namun dimasa akhir pemrintahannya dia masih bisa menghancurkan lebih banyak ke China sebelum dia pergi.
Donald Trump telah kalah dan pemilu Amerika dimenangkan oleh Joe Biden namun Trump masih berhak memimpin setidaknya dua bulan mendatang dan keputusan politik khususnya untuk China masih bisa di buat.
Awalnya Donald Trump telah menyalahkan China sebagai biang keladi adanya pandemi virus Corona ini dan dia pernah berjanji akan menghukum China dan menyalahkan serta menghancurkannya sebagai kambing hitam kekalahn di Pilpres AS.
Baca Juga: Menolak Kekalahan, Donald Trump Ajukan Gugatan terkait Pilpres AS di Wilayah Arizona
Baca Juga: Joan Mir Penantang Terkuat Juara Dunia MotoGP 2020 Dibayangi Fabio Quartararo dan Alex Rins
Presiden AS saat ini Donald Trump akan meninggalkan Gedung Putih tahun depan setelah kekalahannya. Disini para ahli dan mantan pejabat melihat risiko yang semakin besar bahwa Trump masih dapat membuat langkah-langkah penting.
Donald Trump masih bisa buat keputusan yang mengganggu untuk menggandakan prioritas dan membelenggu penggantinya pada bulan-bulan terakhirnya di Gedung Putih.
Mantan wakil presiden Joe Biden telah menang decara penghitungan pada hari Sabtu lalu dan Doald Trump telah menolak untuk menerima penghitungan suara yang telah masuk sejak Selasa malam.
Baca Juga: Jika Joe biden Menang Pilpres AS, Perang Dagang AS dan China Bisa Berakhir Namun Tidak untuk Hal Ini