Perang Dunia 3 Bisa Pecah Oleh Ketidakpastian Global Kata Panglima Militer Inggris Nick Carter

SEMARANGKU - Diprediksi perang dunia 3 akan pecah karena ketidakpastian global dan suasana politik kacau kata pengamat militer asal Inggris Nick Carter.  

Perang dunia 3 bisa meletus kapan saja akibat ketidakpastian dan kecemasan global saat ini di tengah krisis ekonomi.

Salah satu sebab pecahnya perang dunia 3 tentu saja pandemi virus korona yang dapat menimbulkan risiko perang kata kepala angkatan bersenjata Inggris tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan bertepatan dengan Remembrance Sunday, Nick Carter, Kepala Staf Pertahanan Inggris, mengatakan peningkatan ketegangan regional dan kesalahan penilaian pada akhirnya dapat menyebabkan konflik yang meluas sehinga perang dunia 3 bisa tak terhindarkan.

Baca Juga: Mantan Presiden Kosovo, Hashim Thaci akan Diadili atas Tuduhan Kejahatan Perang

Baca Juga: Jika Joe biden Menang Pilpres AS, Perang Dagang AS dan China Bisa Berakhir Namun Tidak untuk Hal Ini

“Saya pikir kita hidup pada saat di mana dunia adalah tempat yang sangat tidak pasti dan gelisah dan tentu saja, dinamika persaingan global juga merupakan ciri hidup kita, dan saya pikir risiko nyata yang kita miliki dengan cukup banyak banyak konflik regional yang sedang terjadi saat ini, apakah Anda bisa melihat eskalasi menyebabkan kesalahan perhitungan,” kata Carter kepada Sky News.

Ditanya apakah itu berarti ada ancaman nyata dari perang dunia lain, Carter menjawab "Saya mengatakan itu adalah risiko dan kita perlu menyadari risiko tersebut."

Nick Carter, yang menjadi panglima militer Inggris pada 2018, mengatakan penting untuk mengingat mereka yang tewas dalam perang sebelumnya sebagai peringatan bagi mereka yang mungkin mengulangi kesalahan masa lalu.

Baca Juga: Joan Mir Penantang Terkuat Juara Dunia MotoGP 2020 Dibayangi Fabio Quartararo dan Alex Rins

Baca Juga: Hasil Akhir MotoGP Eropa, Joan Mir Pastikan Gelar Juara Dunia Tinggal Selangkah Lagi

“Jika Anda melupakan kengerian perang, maka risiko besar yang menurut saya adalah orang mungkin berpikir bahwa pergi berperang adalah hal yang wajar untuk dilakukan,” katanya.

“Kita harus ingat bahwa sejarah mungkin tidak terulang tetapi memiliki ritme, dan jika Anda melihat kembali abad terakhir, sebelum kedua perang dunia, saya pikir tidak dapat disangkal bahwa ada eskalasi yang menyebabkan kesalahan perhitungan yang pada akhirnya menyebabkan perang dalam skala yang semoga tidak akan pernah kami lihat lagi," pungkasnya. ***