Sampai sekarang, pemilihan tetap masih berlangsung. Sebab, suara pemilu tercangkup di berbagai negara benua Amerika Serikat.
Selain itu, banyak prediksi-prediksi penipuan pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini. Trump memanas, hingga menuntut untuk mengulang kembali penghitungan suara.
Tidaknya itu, pendukung Trump mengangkat senjata sementara pendukung Biden berpesta pora atas keyakinan kemenangan suara elektoral.
Baca Juga: BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2, Ini cara Cek Transferan Rp 1,2 Juta Mudah via WA dan SMS
Salah satu sebabnya, yaitu larangan keras Trump yang tetap dilakukan sehingga terjadinya rawan penipuan suara pemilihan presiden.
Pihaknya juga melarang surat suara dikirimkan lewat Pos, sebab rawan terjadi penipuan surat suara pemilihan presiden Amerika.
Bahkan Trump melayangkan argument yang menyatakan pemilihan presiden AS tahun ini mengandung unsur penipuan.
Baca Juga: Kapan BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair ke Bank Swasta? Buruan Cek Via kemnaker.go.id
Tidak heran jika dirinya langsung menggugat ke kejaksaan hukum atas penipuan yang berlangsung di pemilihan ini.
"Penipuan besar di negara kita. Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita. Terus terang, kita memenangkan pemilu ini," kata Trump, Sabtu 7 November 2020, dikutip dari RRI.