Raja dan Perdana Menteri Thailand Dituding Abai Terhadap Warganya

- 31 Oktober 2020, 10:52 WIB
Massa pro-demokrasi di Thailand menuntut reformasi pemerintahan
Massa pro-demokrasi di Thailand menuntut reformasi pemerintahan /

SEMARANGKU – Gelombang unjuk rasa menuntut reformasi pemerintahan digelorakan oleh warga muda di Thailand sejak bulan Juli lalu.

Massa pengunjuk rasa yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa menuntut agar lembaga kerajaan Maha Vajiralongkorn yang selama ini dianggap sakral bagi mayoritas warga negara tersebut di reformasi.

Situasi ini mendapatkan tanggapan dari pakar politik Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Heru Susetyo.

Baca Juga: La Liga Spanyol: Link Live Streaming Real Madrid vs Huesca Malam Ini Gratis di TV Online Ini

Baca Juga: Cek Online Penerima BST Kemensos Rp300 Ribu via cekbansos.siks.kemsos.go.id Beserta Cara Lapor WA

Heru pada Sabtu, 30 Oktober 2020 menyatakan bahwa kondisi yang terjadi disebabkan oleh pandemi yang menimbulkan kegelisahan di tengah situasi kemiskinan dan kebangkrutan perusahaan di Thailand.

"Pihak kerajaan tak bantu rakyatnya yang sedang mengalami masalah ekonomi, masalah kesehatan, jadi kurang sensitif dan tidak punya konsep kesejahteraan,” sebutnya dalam dialog kepada PRO-3 RRI pada Sabtu, 30 Oktober 2020.

“Malah rajanya tinggal di luar negeri," tambahnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs West Ham Liga Inggris Pekan ke-7 Gratis di NET TV - TV Online

Halaman:

Editor: Bakrisal Rospa

Sumber: RRI.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x