Network
SEMARANGKU – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunggah pernyataannya pada diakun Twitter pribadinya kalau dia postif Covid-19 bersama sang istri Melania Trump dan hingga kini masih menjadi trending topics.
Hari Jumat dia posting di media sosial bahwa ia dan istrinya Melania telah dites dan mengakui dari hasil tes tersebut dirinya positif Covid-19. Padahal beberapa minggu lagi pemilihan presiden Amerika Serikat akan dimulai saat dia melawan Joe Biden.
Hal tersebut dilakukan setelah kabar bahwa penasehat Gedung Putih Hope Hicks, yang telah bepergian bersamanya minggu ini dengan Air Force One, dinyatakan positif terinfeksi.
Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19, Saham di Amerika Potensi Terjun Bebas, Wall Street Bisa Kacau
Baca Juga: Umrah Dibuka Bulan November, Ada 3 Negara yang Tidak Diijinkan, Indonesia Masuk yang Mana
Trump bukanlah pemimpin dunia pertama yang terjangkit virus corona. Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga pernah mengumumkan dirinya yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut pada bulan Juli kemarin.
Dilansir dari laman The Verge, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pulih dari Covid-19 pada bulan April, dan presiden Honduras Juan Orlando Hernandez keluar dari rumah sakit pada bulan Juli.
Namun seperti yang diinformasikan di dunia maya, Amerika Serikat adalah dengan kasus terbanyak dan kematian terbanyak, keduanya jauh melebihi persentase populasi dunia.
Baca Juga: Trump Positif Covid-19, Selain Tertular Ajudan Hope Hicks, Dia Juga Sering Abai Soal Ini
Baca Juga: Masih Ada Harapan! Ini Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud Bulan Oktober 2020
Lebih dari 200.000 orang telah meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat saja, hampir seperlima dari 1 juta orang yang telah meninggal di seluruh dunia.
Selama beberapa bulan terakhir, Trump berulang kali bersikeras mengatakan bahwa pandemi akan secara ajaib "menghilang", atau bahwa virus tersebut sebagian besar tidak berbahaya, dan akan segera menghilang.
Dalam debatnya baru-baru ini ketika melawan Joe Biden, dia terus meremehkan perlunya menggunakan masker, menyatakan bahwa dia akan menggunakan masker "ketika saya pikir saya membutuhkannya."
Baca Juga: Trump Positif Covid -19, Melania Terpapar Corona, Tertular Ajudan Saat Debat Capres Presiden Amerika
Baca Juga: Tutorial Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN, Mudah Sekali Bisa Lewat WhatsApp di Nomor Ini
CDC, antara lain, menyarankan orang untuk memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada orang lain atau tidak harus menghindari tertular sendiri.
Dan bahkan menyarankan orang tanpa gejala untuk menjalani tes Covid-19, karena orang tanpa gejala masih bisa tertular dari sebaran virus.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah Trump dan keluarganya yang tertular virus akan melakukan apapun untuk mengubah pandangan dan penerimaan mereka terhadap sains seputar Covid-19?
Baca Juga: Harga Mobil Turun Drastis dengan Pajak 0 Persen, Mobil Baru Murah Cuman Dibawah 100 Juta!
Baca Juga: Cerita Sedih Saat Sarwo Edhie Peluk Anak Gembong PKI DN Aidit di Kawah Upas, Bikin Haru!
Dan apakah orang-orang Amerika akan mengubah perilaku mereka sekarang mereka telah melihat bahwa Trump juga bisa terinfeksi oleh virus tersebut? ***
