“Pembiayaan pemerintah BNCTL saat ini adalah $5 juta/tahun. Ini mungkin berguna untuk suku, layanan “kredit mikro” klasik tingkat aldeia yang meniru pengalaman Bank Hijau yang sukses. Jelas BNCTL bukanlah fasilitas microdot. Ini adalah Bank resmi, sepenuhnya didanai oleh Negara untuk melakukan layanan vital.
Yang lebih mengherankan bagi Ramos Horta ialah bagaimana Pemerintah dari Bank Sentral bungkam terhadap bunga kejam yang dibebankan oleh cabang lokal bank asing, yaitu BNU / CGS, MANDIRI, BRI, dan ANZ BANK, yang mencapai 16% bunga biaya atau lebih.
Secara gambling Ramos Horta menulis bahwa hal tersebut merupakan bagian dari pembunuhan Timor Leste. Bank BRI dan Mandiri diketahui membuka cabangnya di Timor Leste. (Lusi Nafisa/Zona Jakarta)***