Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Langsung Kunjungi Pangkalan Militer Setelah Ada Provokasi China

- 23 September 2020, 12:06 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen saat berpidato didepan ratusan pilot dan awak pesawat tempur. Negara Taiwan langsung bereaksi setelah ada provokasi dari PLA militer China di perbatasan
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen saat berpidato didepan ratusan pilot dan awak pesawat tempur. Negara Taiwan langsung bereaksi setelah ada provokasi dari PLA militer China di perbatasan /Semarangku / Twitter / @iingwen/

SEMARANGKU - Adanya provokasi yang dilakukan oleh militer China atau Tiongkok yakni PLA membuat Presiden Taiwan Tsai Ing-wen langsung kun jungin pangkalan militer Taiwan cek kesiapan armada dan militernya.

"Taiwan sudah memiliki kemampuan dan tekad untuk menjaga wilayahnya," kata Tsai Ing-wen kepada sekitar seratus pilot dan anggota militer lainnya.

Saat itu Presiden Tsai Ing-wen mengunjungi pangkalan militer di salah satu pulau terpencil Taiwan pada hari Selasa kemarin untuk menunjukkan tekad menyusul unjuk kekuatan baru-baru ini oleh militer China.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Cair di Indosat-Telkomsel-Tri

Di markas militer pesawat tempur tersebut Tsai berbicara dengan sekitar seratus pilot dan anggota awak di Pangkalan Angkatan Udara Penghu Magong, di mana dua pilot lepas landas dengan Pesawat Tempur Pertahanan Pribumi Ching-kuo yang diproduksi Taiwan untuk menyambut kedatangannya.

“Saya tahu bahwa harus menghadapi provokasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di sekitar Taiwan, dan tindakan mereka yang mengganggu perdamaian di daerah itu, dalam situasi tersebut, tugas setiap orang di garis depan pertahanan udara di Penghu menjadi lebih berat,” kata Tsai.

"Tapi saya memiliki keyakinan pada setiap individu, bahwa setiap saudara dan saudari angkatan udara kita yang terlatih mampu mengangkat tanggung jawab yang berat ini," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Singgung Palestina dan Dasasila Bandung di Sidang Umum PBB ke-75, Ini Katanya!

Baca Juga: Tiongkok Tingkatkan Program Kerja Massalnya Secara Drastis di Wilayah Tibet

Angkatan udara China menerbangkan 37 pesawat, termasuk jet tempur dan pembom jarak jauh, di atas Selat Taiwan pada hari Jumat dan Sabtu dalam apa yang disebut Beijing sebagai peringatan yang disengaja selama kunjungan ke pulau itu oleh utusan tingkat tinggi Departemen Luar Negeri AS.

Beijing atau China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah nasionalnya dan menolak semua kontak resmi antara negara lain dan Taipei.

Tentunya hal ini telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militernya pada pemerintah Tsai atas penolakannya untuk menyetujui desakan Beijing bahwa pulau itu dianggap sebagai bagian dari wilayah China.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi Miss Grand Thailand, Wanita Ini Langsung di Bully Karena Warna Kulit di Medsos

Baca Juga: Mantan Istri Presiden Soekarno yang Berkebangsaan Jepang Muncul sebagai Atlet E-Sport Yu-Gi-Oh?

Hingga saat ini sebagian besar orang Taiwan menolak prospek persatuan politik dengan daratan di bawah kerangka "satu negara, dua sistem" yang berlaku di Hong Kong.

Meskipun angkatan bersenjata China memiliki keunggulan jumlah yang luar biasa dibandingkan Taiwan, pasukan berteknologi tinggi yang kecil namun terlatih di pulau itu mendapatkan dukungan kuat dari Amerika Serikat, sekutu utama Taipei. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x