Usai Murtad, Pria Ini Sobek dan Ludahi Alquran, Simak Selengkapnya!

- 4 September 2020, 15:30 WIB
Sempat jadi muslim yang taat, seorang pria bernama Armin Navabi menjadi atheis kemudian mengikuti tren-anti islam
Sempat jadi muslim yang taat, seorang pria bernama Armin Navabi menjadi atheis kemudian mengikuti tren-anti islam /Tangkapan layar video Armin Navabi. /Twitter Arwin Navabi

SEMARANGKU - Armin Navabi, seorang penulis dan aktivis berdarah campuran antara Iran dan Kanada, baru-baru ini ramai jadi bahan perbincangan banyak media.

Armin Navabi diketahui telah melakukan penghinaan kepada kitab suci umat Islam, Alquran.

Armin Navabi membagikan sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang menyobek Alquran.

Baca Juga: Robert Pattinson Positif Covid-19, Bagaimana dengan Produksi The Batman?

Baca Juga: Cerita Pemilik UMKM yang Terpuruk Karena Covid-19 dan Bangkit Lagi di Masa Pandemi

Tidak hanya itu, Armin juga meludahi Alquran dan membuah Alquran yang telah diludahinya.

Diketahui bahwa Armin membuat sebuah kampanye bertajuk “DesecrateTheQuran” atau “Nodai Quran” pada Selasa 1 September 2020.

Akan tetapi, sebenarnya Armin adalah seorang muslim yang memilih keluar dari Islam dan menjadi Atheis.

Baca Juga: Cerita Pemilik UMKM yang Terpuruk Karena Covid-19 dan Bangkit Lagi di Masa Pandemi

Baca Juga: Efek Bahaya Dari Paparan AC yang Terlalu Lama, Mulai dari Dehidrasi Hingga Sakit Kepala

Dilansir Semarangku dari artikel di laman Depok Pikiran Rakyat yang berjudul: Ikuti Tren Anti Islam, Mantan Muslim Taat yang Kini Atheis Tunjukkan Video Robek dan Ludahi Alquran

Kampanye online untuk mengajak warganet membakar dan merobek halaman-halaman Alquran ini muncul dilatarbelakangi oleh tren yang terjadi di kalangan kelompok aktivis anti-islam yang ada di sejumlah negara Eropa seperti Swedia dan Norwegia.

Seperti diketahui, baru-baru ini aksi pembakaran Alquran yang dipertontonkan di hadapan umum telah dilakukan oleh kelompok aktivis bernama Stop Islamization of Norway (SIAN).

Baca Juga: Daftar Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Bayi dan Balita, Beberapa Bahaya Jika Dikonsumsi

Baca Juga: Madura United Tunjuk Stadion Gelora Delta Sidoarjo Sebagai Markas Lanjutan Shopee Liga 1

Kerusuhan semakin memburuk saat minggu lalu, tepatnya pada 28 Agustus 2020, kelompok islamis di Swedia dan Norwegia melancarkan aksi pembalasan terhadap golongan anti-islam tersebut dengan merusak properti publik dan melakukan kekerasan.

Untuk diketahui, saat masih berusia muda, Armin Navabi merupakan seorang muslim yang taat dan bahkan tak pernah melewatkan ibadah dan berdoa sekalipun. Ia selalu mencari tahu dan mendalami agama yang dianutnya.

Hingga saat beranjak dewasa, Armin Navabi merasa bahwa agama itu tidak masuk akal dan menurutnya Tuhan tidak pernah menjawab doa yang ia panjatkan. Armin Navabi kemudian menyimpulkan bahwa Tuhan itu hanya khayalan.

Baca Juga: Bos KTM Motorsport Pit Beirer, Cerita Awal Mula KTM Masuk ke MotoGP, dari Tim Pemula Hingga Juara

Baca Juga: Harga Sepeda Lipat United Bike Terbaru Bulan September 2020, Mulai 1 Jutaan!

Selepas keputusannya keluar dari agama islam dan menjadi atheis, Armin Navabi mendirikan sebuah komunitas online bernama Atheis Republic.

Hingga saat ini, video perobekan Alquran yang diunggah di Twitter pada 1 September 2020 telah ditonton sebanyak 92,5 ribu kali. Tak hanya ditonton, video tersebut juga diunggah ulang sebanyak 1.000 kali dan dibanjiri 2.000 komentar.(Annisa Fauziah/Depok Pikiran Rakyat)***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah