Berdasarkan laporan, petugas yang terlibat dalam insiden penembakan ini telah mendapatkan cuti administratif. Hal itu diungkapkan oleh Departemen Kehakiman Wisconsin pada Senin, 24 Agustus 2020.
Baca Juga: Lirik Lagu Nasyid Ya Adheeman Oleh Ahmed Bukhatir
Baca Juga: Panen Raya Tembakau di Jateng, Ganjar Pranowo Pastikan Petani Tembakau Bisa Terjual Semua
Sementara itu, Divisi Investigasi Kriminal Wisconsin tengah melakukan upaya penyelidikan insiden penembakan ini. Pihaknya mengatakan akan memberi laporan terkait insiden ini kepada jaksa dalam waktu 30 hari.
Menanggapi kasus penembakan kepada Jacob Blake, Gubernur Wisconsin, Tony Evers, turut mengecam. Dalam sebuah cuitannya di media sosial Twitter, Evers mengatakan pihaknya menentang penggunaan kekuasaan secara berlebihan.
"Kami menentang penggunaan kekuatan berlebihan dan eskalasi langsung saat berurusan dengan warga kulit hitam Wisconsin," tulis Evers pada Senin, 24 Agustus 2020.
Baca Juga: 3 Doa yang Harus Dibaca Ketika Kamu dalam Kesulitan
Baca Juga: Vivo S1 Pro, Spesifikasi dan Harga Smartphone Midrange dengan Kamera Depan Pop Up
Sebagaimana kasus George Floyd yang mengundang protes besar, insiden ini pun memicu demonstrasi besar. Kota Kenosha di Wisconsin pun memberlakukan jam malam hingga pukul 7 Senin pagi.
Jam malam di Kenosha diberlakukan setelah massa protes melemparkan bom molotov dan batu bata ke arah polisi. Dari kejadian ini, seorang polisi dilaporkan mengalami luka-luka.