SEMARANGKU – Pasukan koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat menarik diri dari pangkalan militer Taji, Irak dan menyerahkannya ke Pasukan Keamanan Irak.
Dilansir Semarangku dari Reuters pada Senin, 24 Agustus 2020, pangkalan tersebut berjarak kurang lebih 12 km di sisi utara kota Baghdad.
Pangkalan ini menjadi target serangan roket yang sering dilakukan oleh milisi pro Iran untuk menyasar pasukan pimpinan AS dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Spesifikasi Realme X7 Pro, Layar Amoled Teknologi 5G, Rilis 1 September 2020
Baca Juga: Semakin Dekat Menuju Chelsea, Thiago Silva : Keputusan Saya Setelah Final Liga Champions
Pasukan koalisi pimpinan AS menyebutkan bahwa hal ini merupakan bagian dari rencana jarak jauh yang telah dikoordinasikan dengan pemerintah Irak.
Selain itu, Kamp Taji juga disebutkan telah menampng kurang lebih 2.000 pasukan anggota koalisi yang sebagian besar telah ditarik pada musim panas lalu.
Sementara pasukan yang masih tersisa juga akan segera ditarik dalam beberapa hari mendatang setelah proses penyerahan peralatan kepada pasukan keamanan Irak selesai dilakukan.
Baca Juga: Karimun Jawa Bisa Jadi Contoh Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Kata Ganjar Pranowo