Angkatan Laut Tiongkok Latihan di 4 Wilayah Secara Bersamaan, Siap Perang dengan Amerika Serikat

- 25 Agustus 2020, 05:45 WIB
KAPAL induk Liaoning didampingi oleh frigat angkatan laut dan kapal selam yang melakukan latihan di Laut Cina Selatan.*
KAPAL induk Liaoning didampingi oleh frigat angkatan laut dan kapal selam yang melakukan latihan di Laut Cina Selatan.* //SCMP/

Baca Juga: Cara Video Call di WhatsApp Web, Bisa 50 Orang Sekaligus!

Sedangkan di Laut China Selatan yang disengketakan, sebuah wilayah di timur provinsi pulau selatan Hainan akan dibatasi untuk latihan militer mulai Senin hingga Sabtu. Hainan menjadi rumah salah satu dari dua pelabuhan untuk dua kapal induk Tiongkok.

Sementara itu di hari yang sama, di utara Hainan yang masih di selatan Tiongkok, sebuah daerah di provinsi Guangdong di Laut China Selatan juga telah ditutup untuk lalu lintas laut saat latihan berlangsung.

Untuk Laut China Timur, angkatan laut PLA baru-baru ini telah melakukan latihan udara untuk berlatih pertempuran dengan beragam cuaca, kata Komando Teater Timur di aplikasi media sosial Weibo pada hari Minggu lalu.

Baca Juga: Kim Yo-Jong Jadi Pemimpin Korea Utara, Jurnalis Inggris: Kim Jong-Un Sudah Mati!

Baca Juga: Fitur WhatsApp Versi Beta Terbaru yang Baru Dirilis, Cek Selengkapnya Di Sini!

Area Laut Kuning di lepas Lianyungang dibatasi dari Sabtu hingga Rabu selama latihan angkatan laut dengan tembakan langsung, sementara area di lepas pantai Tangshan di Teluk Bohai telah ditutup sejak Senin dan akan tetap demikian hingga 30 September untuk latihan militer tembakan langsung, kata pernyataan tersebut.

Meski Tiongkok menganggap ini latihan biasa namun dengan adanya latihan di 4 area ini adalah hal yang tidak biasa bagi Tiongkok pada waktu yang kira-kira bersamaan, dan setelah melakukan latihan utama di bulan sebelumnya.

Sebelumnya sudah ada latihan utama yang diadakan di dekat Taiwan pada pertengahan Agustus untuk menjaga kedaulatan nasional, bertepatan dengan perjalanan Menteri Kesehatan AS Alex Azar ke pulau itu. Azar adalah pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan sejak Washington mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing pada 1979.

Baca Juga: Konflik Lebanon Belum Usai, Hizbullah Hancurkan Drone Israel

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x